medcom.id, Jakarta: Ibu angkat Angeline, Margaret, sempat murka kepada Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. Kejadian itu terjadi saat Arist menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan hak asuh Angeline dicabut.
"Apakah kalau memang ada unsur penelantaran, apakah hak asuhnya bisa dicabut, itu pertanyaan wartawan. Kalau unsur-unsur hukum terpenuhi, terbukti ada, bisa dicabut oleh pengadilan. Apa respon ibu itu, orangnya tidak simpati tempramental. Siapa pun yang Akan mengambil Angelina akan saya bunuh," kata Arist menirukan ucapan Margaret, kepada Metro TV, Senin (15/6/2015).
Arist mengatakan, Margaret memang tertutup dan tak simpatik. "Begitu memang orangnya, tidak simpati, tertutup. Bahkan pertanyaan pertama saya saat di sana. Apa ibu punya rasa Angeline ada di Denpasar? Dia (Margaret) jawab ada. Bagaimana kita ambilnya, dia jawab sulit, tapi tidak dijelaskan," terangnya.
Hasil tes psikologi yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) menunjukkan Margaret terindikasi psikopat.
Tes psikologi dilakukan dr. Lely Setywati. Kesimpulan sementara Margaret mengidap beberapa kelainan psikologi. Hasil tes psikologi tersebut menunjukkan jika Margaret sering marah-marah, keras, kasar, bahkan sering mengusir orang-orang yang datang ke rumahnya.
Margaret resmi ditahan penyidik dari Polda Bali setelah ditetapkan sebagai tersangka, Minggu (14/6/2015).
medcom.id, Jakarta: Ibu angkat Angeline, Margaret, sempat murka kepada Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. Kejadian itu terjadi saat Arist menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan hak asuh Angeline dicabut.
"Apakah kalau memang ada unsur penelantaran, apakah hak asuhnya bisa dicabut, itu pertanyaan wartawan. Kalau unsur-unsur hukum terpenuhi, terbukti ada, bisa dicabut oleh pengadilan. Apa respon ibu itu, orangnya tidak simpati tempramental. Siapa pun yang Akan mengambil Angelina akan saya bunuh," kata Arist menirukan ucapan Margaret, kepada
Metro TV, Senin (15/6/2015).
Arist mengatakan, Margaret memang tertutup dan tak simpatik. "Begitu memang orangnya, tidak simpati, tertutup. Bahkan pertanyaan pertama saya saat di sana. Apa ibu punya rasa Angeline ada di Denpasar? Dia (Margaret) jawab ada. Bagaimana kita ambilnya, dia jawab sulit, tapi tidak dijelaskan," terangnya.
Hasil tes psikologi yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) menunjukkan Margaret terindikasi psikopat.
Tes psikologi dilakukan dr. Lely Setywati. Kesimpulan sementara Margaret mengidap beberapa kelainan psikologi. Hasil tes psikologi tersebut menunjukkan jika Margaret sering marah-marah, keras, kasar, bahkan sering mengusir orang-orang yang datang ke rumahnya.
Margaret resmi ditahan penyidik dari Polda Bali setelah ditetapkan sebagai tersangka, Minggu (14/6/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)