Lokasi banker tempat penyimpanan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dokumentasi/ Pos PGA Semeru.
Lokasi banker tempat penyimpanan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dokumentasi/ Pos PGA Semeru.

Alat Pantau Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Hilang Dicuri

Daviq Umar Al Faruq • 06 Agustus 2024 17:39
Malang: Alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Bunker, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Jawa Timur, hilang dicuri pada Senin, 5 Agustus 2024. Peristiwa ini telah dilaporkan ke polisi.
 
Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, mengatakan peristiwa ini telah dilaporkan ke Polsek Sumawe oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Liswanto, pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.
 
"Waktu kejadian pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2024 diketahui sekitar pukul 10.00 WIB," kata Dicka saat dikonfirmasi, Selasa, 6 Agustus 2024.
 
Baca: Gunung Semeru Erupsi Selama Sekitar 2 Menit
 
Dicka menerangkan, peristiwa ini bermula saat pelapor berangkat dari rumahnya di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menuju Bungker Desa Klepu pada pukul 07.15 WIB. Pelapor tiba di Bunker tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pelapor berangkat dari rumah Pronojiwo untuk melakukan pengecekan rutin terhadap alat repeater atau alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di Bungker Desa Klepu," ujarnya.
 
Saat tiba di lokasi, pelapor kemudian berniat membuka gerbang bungker tersebut. Namun alangkah kagetnya pelapor ternyata mendapati kunci gembok yang terpasang pada bagian gerbang sudah mengalami kerusakan.
 
Selanjutnya pelapor masuk ke dalam bungker untuk mengecek bagian penyimpanan. Lagi-lagi kunci gembok yang terpasang di pintu bagian penyimpanan juga ditemukan sudah dalam kondisi rusak.
 
"Dan didapati accu jenis Panasonic 75 ampere berjumlah empat buah sudah hilang," jelasnya.
 
Peristiwa dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh pelapor. Selanjutnya polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
 
"Kerugian materiil sekitar Rp16 juta," ungkapnya.
 
Kasus pencurian alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru itu saat ini tengah diselidiki polisi. Petugas pun telah memeriksa sejumlah saksi, menyelidiki barang bukti yang ada serta memburu pelaku pencurian tersebut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan