Tanggul titik 73 penahan lumpur Lapindo di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, luber. Foto yang diambil Senin (27/10/2014) memperlihatkan lumpur mengarah ke Kali Ketapang. MI/Heri Susetyo
Tanggul titik 73 penahan lumpur Lapindo di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, luber. Foto yang diambil Senin (27/10/2014) memperlihatkan lumpur mengarah ke Kali Ketapang. MI/Heri Susetyo

Tanggul Lapindo Titik 73 Belum Diperbaiki, Lumpur Meluber

Heri Susetyo • 28 Oktober 2014 14:18
medcom.id, Sidoarjo: Tanggul titik 73 penahan lumpur Lapindo di  Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, hingga saat ini  belum diperbaiki. Padahal, lumpur terus meluber sejauh 50 meter dari tanggul.
 
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tidak melakukan perbaikan, hanya sebatas menaruh karung berisi pasir dan batu di atas tanggul. Selain itu, BPLS juga berusaha mengalirkan luberan lumpur ke arah Kali Ketapang.
 
Di titik 73 C, BPLS memasang pipa saluran pembuangan untuk mengalirkan lumpur ke sungai. Sebelumnya, pengaliran lumpur ini sempat ditentang petani tambak karena aliran lumpur merusak produksi mereka.

BPLS mengaku tidak punya pilihan lain karena kondisi tanggul sudah kritis dan kolam penampungan semakin dipenuhi lumpur. BPLS baru bisa beraktivitas normal apabila warga mengizinkan aktivitas pembuangan lumpur ke Kali Porong yang bermuara ke laut.
 
"Tentunya pembuangan ke Kali Ketapang ini tidak kami rencanakan," kata Humas BPLS Dwinanto Prasetyo, Selasa (28/10/2014).
 
Selain titik 73, sejumlah tanggul di titik lain sebenarnya juga sudah kritis. Di antaranya tanggul di Kelurahan Siring dan Desa Jatirejo yang berbatasan dengan jalur infrastruktur rel kereta api dan Jalan Raya Porong.
 
Untuk sementara, aliran lumpur di Kelurahan Siring dan Jatirejo cenderung mengalir deras menuju kolam penampungan Desa Ketapang. Menurut BPLS, tidak ada ancaman lumpur mengalir ke permukiman warga. Apalagi, tempat luberan lumpur yang menuju Desa Kedungbendo sudah tak dihuni warga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan