medcom.id, Pangkalan Bun: Tim gabungan kepolisian dan Basarnas mengevakuasi serpihan yang diduga pintu dan tangga darurat pesawat AirAsia QZ8501. Kapal Patroli (KP) Punai 5009 membawa puing itu ke Pelabuhan Panglima Utar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pukul 11.30 WIB, Kamis (1/1/2015).
"Ini titipan dari kapal Malaysia, diterima KP Punai untuk selanjutnya kami serahkan pada Basarnas," ujar Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu usai pengangkatan serpihan tersebut ke truk polisi.
Serpihan pintu dan tangga darurat ditemukan Kapal KD Lekir 26 milik Malaysia sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 WIB. Titik penemuan serpihan di 3 derajat 53-86 lintang selatan dan 110 derajat 45-42 bujur timur, sekitar 180 mil laut dari Pelabuhan Panglima Utar.
KP Punai yang merapat ke dermaga di Panglima Utar sempat menyenggol kapal Catamaran KN 101 Purworejo yang tengah bersandar. Pada saat itu Tim gabungan Badan SAR Nasional dan TNI Angkatan Laut tengah berada di Catamaran tersebut untuk berangkat menuju titik evakuasi di zona lima yang berjarak 120 mil laut dari pelabuhan.
Sebanyak 20 anggota Basarnas Special Group (BSG) dan 47 TNI AL telah disiagakan di Catamaran sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hingga kini masih menunggu kedatangan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang rencananya akan ikut ke titik evakuasi.
Cuaca yang tampak cerah pada pagi hari di Pelabuhan Panglima Utar berubah gerimis disertai awan tebal dan angin kencang menjelang siang. Meski cuaca cerah, menurut laporan Basarnas, tinggi ombak di titik evakuasi mencapai empat meter.
medcom.id, Pangkalan Bun: Tim gabungan kepolisian dan Basarnas mengevakuasi serpihan yang diduga pintu dan tangga darurat pesawat AirAsia QZ8501. Kapal Patroli (KP) Punai 5009 membawa puing itu ke Pelabuhan Panglima Utar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pukul 11.30 WIB, Kamis (1/1/2015).
"Ini titipan dari kapal Malaysia, diterima KP Punai untuk selanjutnya kami serahkan pada Basarnas," ujar Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu usai pengangkatan serpihan tersebut ke truk polisi.
Serpihan pintu dan tangga darurat ditemukan Kapal KD Lekir 26 milik Malaysia sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 WIB. Titik penemuan serpihan di 3 derajat 53-86 lintang selatan dan 110 derajat 45-42 bujur timur, sekitar 180 mil laut dari Pelabuhan Panglima Utar.
KP Punai yang merapat ke dermaga di Panglima Utar sempat menyenggol kapal Catamaran KN 101 Purworejo yang tengah bersandar. Pada saat itu Tim gabungan Badan SAR Nasional dan TNI Angkatan Laut tengah berada di Catamaran tersebut untuk berangkat menuju titik evakuasi di zona lima yang berjarak 120 mil laut dari pelabuhan.
Sebanyak 20 anggota Basarnas Special Group (BSG) dan 47 TNI AL telah disiagakan di Catamaran sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hingga kini masih menunggu kedatangan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang rencananya akan ikut ke titik evakuasi.
Cuaca yang tampak cerah pada pagi hari di Pelabuhan Panglima Utar berubah gerimis disertai awan tebal dan angin kencang menjelang siang. Meski cuaca cerah, menurut laporan Basarnas, tinggi ombak di titik evakuasi mencapai empat meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)