Tangerang: Kepolisian Sektor Serpong, Polresta Tangerang Selatan, Banten, menggelar reka adegan pembegalan dan penganiayaan terhadap AF hingga tewas, di depan ruko Fortune, Jalan Kayu Gede, Kecamatan Serpong Utara, Kamis, 12 Maret 2020.
Dalam rekonstruksi terungkap kelompok beranggotakan 10 orang itu awalnya berencana tawuran. Alih-alih rusuh, mereka justru menganiaya AF dan dua rekannya saat melintas di depan para pelaku.
"Kita sudah melakukan 21 adegan ulang yang dilakukan oleh para tersangka," jelas Kapolsek Serpong, Kompol Stefanus Luckyto, di lokasi, Kamis, 12 Maret 2020.
Baca juga: 7 Anggota Geng Motor di Serpong Ditangkap
Stefanus mengatakan dari 10 tersangka, tujuh di antaranya telah ditahan, sedangkan sisanya masih buron. Dalam rekonstruksi itu para pelaku mulanya membuat janji untuk berkumpul di salah satu ruko di lokasi kejadian.
Kumpul-kumpul, sengaja dilakukan untuk merencanakan tawuran antarkelompok remaja memanas di media sosial. Saat itu, para pelaku melihat korban berboncengan dengan dua rekannya yang oleh pelaku disangka sasaran tawuran.
"Pelaku melihat kendaraan berbonceng tiga, dikejar, sampai korban meninggalkan kendaraannya. Korban dianiaya sedangkan sepeda motor yang ditinggalkan dilarikan salah satu pelaku," jelas Luckyto.
Dalam rekonstruksi itu pelaku menunjukkan perannya masing-masing. Sejumlah fakta baru pun muncul. Salah satunya, pelaku penganiayaan terhadap AF diketahui bukan GMB melainkan AR.
"GMB itu ternyata yang mencuri motor korban dan sampai saat ini masih kita lidik bersama dua pelaku lain DG dan BGL. Sudah kita masukkan ke DPO dan DPB (daftar pencarian barang)," pungkasnya.
Tangerang: Kepolisian Sektor Serpong, Polresta Tangerang Selatan, Banten, menggelar reka adegan pembegalan dan penganiayaan terhadap AF hingga tewas, di depan ruko Fortune, Jalan Kayu Gede, Kecamatan Serpong Utara, Kamis, 12 Maret 2020.
Dalam rekonstruksi terungkap kelompok beranggotakan 10 orang itu awalnya berencana tawuran. Alih-alih rusuh, mereka justru menganiaya AF dan dua rekannya saat melintas di depan para pelaku.
"Kita sudah melakukan 21 adegan ulang yang dilakukan oleh para tersangka," jelas Kapolsek Serpong, Kompol Stefanus Luckyto, di lokasi, Kamis, 12 Maret 2020.
Baca juga:
7 Anggota Geng Motor di Serpong Ditangkap
Stefanus mengatakan dari 10 tersangka, tujuh di antaranya telah ditahan, sedangkan sisanya masih buron. Dalam rekonstruksi itu para pelaku mulanya membuat janji untuk berkumpul di salah satu ruko di lokasi kejadian.
Kumpul-kumpul, sengaja dilakukan untuk merencanakan tawuran antarkelompok remaja memanas di media sosial. Saat itu, para pelaku melihat korban berboncengan dengan dua rekannya yang oleh pelaku disangka sasaran tawuran.
"Pelaku melihat kendaraan berbonceng tiga, dikejar, sampai korban meninggalkan kendaraannya. Korban dianiaya sedangkan sepeda motor yang ditinggalkan dilarikan salah satu pelaku," jelas Luckyto.
Dalam rekonstruksi itu pelaku menunjukkan perannya masing-masing. Sejumlah fakta baru pun muncul. Salah satunya, pelaku penganiayaan terhadap AF diketahui bukan GMB melainkan AR.
"GMB itu ternyata yang mencuri motor korban dan sampai saat ini masih kita lidik bersama dua pelaku lain DG dan BGL. Sudah kita masukkan ke DPO dan DPB (daftar pencarian barang)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
