Produsen Dupa di Malang Tetap Banjir Pesanan Meski Pandemi Covid-19

Malang: Produsen dupa di Kota Malang banjir pesanan jelang Hari Raya Imlek 2021/2571. Salah satunya toko dan pabrik dupa 'Dupalo' yang berlokasi di Jalan Terusan Sigura-gura blok D nomor 166 A, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Penjualan dupa di Dupalo sepekan jelang Imlek naik hingga 20 persen ketimbang hari-hari sebelumnya. Bahkan, meski pandemi covid-19, penjualan dupa di toko tersebut tetap mengalami peningkatan meskipun tak terlalu signifikan. "Jelang Imlek, peningkatan ada cuman tidak terlalu signifikan. Sekarang ini naik cuman karena via online itu, nggak terlalu signifikan, kenaikan 20 persen," kata Owner Dupalo, Rosa Amelia, Kamis 11 Februari 2021. Baca: Open House Perayaan Imlek Diminta Ditiadakan Rosa menjelaskan, selain pandemi covid-19, penjualan dupa jelang Imlek tahun ini juga terdampak oleh musim hujan. Sebab, bila musim hujan, tidak banyak umat Tionghoa yang merayakan Imlek dengan menggelar acara besar-besaran. "Kami pikir saat pandemi bakal sepi karena pas tiga bulan pertama itu cukup terbatas. Tapi Alhamdulilkah dengab izin Allah ternyata ramai. Dibanding Imlek tahun lalu, lancar saja karena dibantu online jadi nyebar semua," jelasnya. Dupalo sendiri menjual dupa dengan aroma yang beraneka ragam, mulai bunga hingga buah-buahan. Totalnya lebih dari 30 aroma. Aroma bunga diambil dari ekstrak cendana, gaharu, melati, sedap malam, dan lain-lain. Juga ada aroma buah seperti apel, anggur, cokelat, hingga kopi. Baca: Destinasi Wisata Kota Bukittinggi Ditutup saat Libur Imlek Urusan kualitas, dupa dari Dupalo tak kalah dari dupa buatan negara luar. Sebab, bahan-bahan yang digunakan telah lulus uji laboratorium sehingga dinyatakan baik dari segi kesehatan. Tak hanya itu, hampir seluruh minyak dupa yang digunakan Dupalo juga memiliki sertifikat. Berkat keunggulannya, dupa dari Dupalo ini telah menembus pasar di seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga pasar di luar negeri. Mulai dari Malaysia, Myanmar, Jepang, hingga Libya. Sebagian besar pesanan dari luar negeri datang dari marketplace. "Pemasaran seluruh Indonesia sudah, sampai Irian (Papua) dan ekspor ke luar negeri. Pesanan via online. Kami jual online sejak 2019 lalu. Untuk partai besar kami masih belum karena kapasitas tenaga kerja kami masih minim," terangnya. Baca: Ratusan Lilin Mulai Berdiri di Vihara Dharma Ramsi Bandung Dupalo mulai diminati pasar luar negeri setelah mereka mencoba memasarkan dupa di Bali. Ternyata, dupa mereka diminati oleh wisatawan mancanegara. Mulai dari situ, dupa dari Dupalo mulai di ekspor ke luar negeri. "Kami berdiri tahun 2012, lalu berjalan semakin naik dikenal dari 2013 sampai sekarang. Kami sudah masuk pasar ekspor pertama yang masuk Malaysia. Peminat dupa kami sudah semakin melebar. Tahun ini banyak kita temui orang-orang baru," ungkapnya.