Halmahera: Sebuah kapal motor cepat (speedboat) bernama 'Najwa' dikabarkan hilang kontak di perairan Halmahera, Selasa malam, 15 Desember 2020. Kapal motor cepat itu diawaki dua orang dan membawa tujuh penumpang.
Ketua Perkumpulan Speedboat Morotai, Zul, sekaligus pemilik kapal melaporkan kepada Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Morotai bahwa kapal cepat yang berangkat dari pelabuhan speed Tobelo, Halmahera Utara, pada pukul 17.00 WIT, hingga pukul 01.00 WIT belum tiba di Pelabuhan Speedboat Daruba Kabupaten Pulau Mototai.
Kapal cepat Najwa rute Tobelo-Morotai itu diperkirakan hilang kontak setelah dihantam gelombang pada saat menuju Pulau Morotai. Cuaca saat ini di perairan Pulau Morotai, angin kencang dan gelombang laut sangat tinggi.
"Speedboat biasanya bertolak dari Tobelo menuju Morotai hanya menempuh waktu kurang lebih dua jam, namun sampai saat ini, speedboat Najwa tak kunjung tiba,” ujarnya, Kamis, 17 Desember 2020.
Berdasarkan informasi dan laporan tersebut, Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Norman Faizal, memerintahkan Tim SAR Lanal Morotai dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut, (KAL) Wayabula melakukan SAR dan pencarian keberadaan speedboat yang hilang kontak tersebut.
Baca juga: Kota Bogor Intensifkan Rapid Test Massal
"Meski malam telah larut, berjuang menghadapi ombak besar dan cuaca buruk menjadi tantangan bagi tim SAR Lanal Morotai untuk secepat mungkin menemukan speedboat Najwa demi keselamatan penumpang," papar Zul.
KAL Wayabula dan tim SAR Lanal Morotai yang tidak kenal lelah selama kurang lebih tujuh jam mendapatkan hasil. Speedboat Najwa ditemukan pada Rabu, 16 Desember 2020, pukul 09.35 di Tanjung Jerewi, Perairan Halmahera Timur.
"Seluruh penumpang dan ABK dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Selanjutnya, speedboat Najwa dievakuasi ke KAL Wayabula menuju Morotai. Adapun ABK speedboat Najwa terdiri dari Adewan, 50, sebagai motoris dan Sardi, 30, selaku jurumudi.
Sedangkan identitas penumpang masing-masing yakni Yuli Aswati Pora, M Sahdila Hi Hukumb, M Febrian, Hairul Azam, Rafania Azzahra, dan dua penumpang lainnya belum diketahui identitasnya.
Halmahera: Sebuah kapal motor cepat (
speedboat) bernama 'Najwa' dikabarkan hilang kontak di perairan Halmahera, Selasa malam, 15 Desember 2020.
Kapal motor cepat itu diawaki dua orang dan membawa tujuh penumpang.
Ketua Perkumpulan
Speedboat Morotai, Zul, sekaligus pemilik kapal melaporkan kepada Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Morotai bahwa kapal cepat yang berangkat dari pelabuhan speed Tobelo, Halmahera Utara, pada pukul 17.00 WIT, hingga pukul 01.00 WIT belum tiba di Pelabuhan
Speedboat Daruba Kabupaten Pulau Mototai.
Kapal cepat Najwa rute Tobelo-Morotai itu diperkirakan hilang kontak setelah dihantam gelombang pada saat menuju Pulau Morotai. Cuaca saat ini di perairan Pulau Morotai, angin kencang dan gelombang laut sangat tinggi.
"
Speedboat biasanya bertolak dari Tobelo menuju Morotai hanya menempuh waktu kurang lebih dua jam, namun sampai saat ini,
speedboat Najwa tak kunjung tiba,” ujarnya, Kamis, 17 Desember 2020.
Berdasarkan informasi dan laporan tersebut, Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Norman Faizal, memerintahkan Tim SAR Lanal Morotai dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut, (KAL) Wayabula melakukan SAR dan pencarian keberadaan
speedboat yang hilang kontak tersebut.
Baca juga:
Kota Bogor Intensifkan Rapid Test Massal
"Meski malam telah larut, berjuang menghadapi ombak besar dan cuaca buruk menjadi tantangan bagi tim SAR Lanal Morotai untuk secepat mungkin menemukan
speedboat Najwa demi keselamatan penumpang," papar Zul.
KAL Wayabula dan tim SAR Lanal Morotai yang tidak kenal lelah selama kurang lebih tujuh jam mendapatkan hasil.
Speedboat Najwa ditemukan pada Rabu, 16 Desember 2020, pukul 09.35 di Tanjung Jerewi, Perairan Halmahera Timur.
"Seluruh penumpang dan ABK dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Selanjutnya,
speedboat Najwa dievakuasi ke KAL Wayabula menuju Morotai. Adapun ABK
speedboat Najwa terdiri dari Adewan, 50, sebagai motoris dan Sardi, 30, selaku jurumudi.
Sedangkan identitas penumpang masing-masing yakni Yuli Aswati Pora, M Sahdila Hi Hukumb, M Febrian, Hairul Azam, Rafania Azzahra, dan dua penumpang lainnya belum diketahui identitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
