Ilustrasi. ANT/Rivan Awal Lingga.
Ilustrasi. ANT/Rivan Awal Lingga.

Kualitas Beras Impor Tak Sebaik Beras Lokal di Manado

Mulyadi Pontororing • 03 Maret 2018 12:35
Manado: Beras impor yang dipasok pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) diyakini tidak bakal laku di pasar Sulawesi Utara. Sebab, selera masyarakat Sulut tak sebanding dengan beras impor.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Jenni Karow mengatakan, beras impor yang nantinya masuk ke daerah-daerah adalah beras dengan kualitas medium yang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Sementara, petani di Sulut menghasilkan beras premium.
 
"Masyarakat kita pada umumnya lebih menyukai beras premium hasil produksi lokal. Artinya di pasaran, beras premiumlah yang lebih laku dijual," kata Karow saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 3 Maret 2018.

Baca: Beras Impor Disebut Tidak Laku di Sulut
 
Selain rasa, lanjut Jeni, harga beras premium lokal juga tak jauh berbeda dengan beras medium. Harga beras medium, sesuai ketetapan pemerintah diberi harga Rp9.400 per kilogram. Sementara beras premium lokal diberi harga Rp10.500.
 
"Itu juga menjadi alasan lain mengapa banyak memilih beras premium," katanya.
 
Menurut dia, penggunaan beras medium oleh masyarakat Sulut hanya banyak digunakan untuk keperluan lain. Seperti, membuat adonan kue, nasi goreng yang dijual pedagang atau keperluan lain yang sifatnya bukan kebutuhan utama.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan