Lelaki berusia 29 tahun ini menyebut dalam posisi netral meski menggantikan Amien Rais. Meskipun, ia mengaku cukup geram dengan ungkapan Amien Rais yang bernazar akan jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.
"Saya dari hati menggantikan nazarnya beliau (Amien Rais). Biar yang muda melanjutkan generasi. Ini dari hati," kata Lilik di kawasan Tugu Yogyakarta pada Senin, 22 Juli 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lilik hanya melakukan persiapan minimalis untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta. Ia hanya membawa baju dua stel, air minum, tulisan, bendera merah putih, dan uang sebesar Rp50 ribu.
"Targetnya 22 hari (sampai di Jakarta)," kata lelaki kelahiran 3 Juli 1991 ini.
Menurut dia, Amien Rais sosok yang kritis terhadap pemerintah. Namun, sejumlah kritik itu tak disertai komitmen tindakan nyata.
Salah satunya soal menepati nazar berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta. "Saya masih ragu pak Amien memenuhi nazarnya," kata dia.
Ia mengatakan, sejumlah elemen masyarakat sempat menggunjing Amien Rais tak bersikap tak konsisten. Menurut Lilik, apa yang ia lakukan demi menjaga persatuan bangsa.
"Dari pada (Amien Rais) sering digunjing masyarakat, lebih baik saya yang melaksanakan. Biar persatuan terjaga di tengah perbedaan," ucapnya.
Ia berharap sampai Jakarta bisa bertemu dengan Presiden Jokowi. Selain itu, ia juga berencana bertemu Amien Rais dan Prabowo Subianto.
"Saya akan menyampaikan sepucuk surat Dilan untuk Naila. Maksudnya Naila (surat) dari masyarakat dan wayang kulit Sengkuni. Amien Rais baik. Saya suka wayang saja," ujarnya.
Lilik menambahkan, aksi jalan kaki ini sudah keempat kali yang dilakukan. Sebelum ini, ia lakukan saat laga sepak bola antara Persab Brebes melawan Persikaba Kabupaten Blora. Kemudian, aksi jalan kaki menuntut pembangunan stadion kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan aksi jalan kaki Blora-Jakarta untuk bertemu Jokowi dan melanjutkan ke KPK serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
(ALB)