Jayapura: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan inflasi di Kota Jayapura 1,13 persen pada Mei 2019. Kenaikan harga tarif angkutan udara di wilayah setempat menjadi salah satu faktor pendorong inflasi.
Kepala BPS Provinsi Papua Simon Sapary mengatakan perekonomian Jayapura di bulan sebelumya mengalami deflasi 0,26 persen. Kenaikan harga tiket pesawat ini memberi andil cukup besar untuk inflasi Mei 2019.
"Angkutan udara yang memberikan andil sebesar 0,65 persen ini menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi di Kota Jayapura pada Mei 2019," katanya.
Kelompok bahan makanan, yakni ikan dan sayur, memberikan andil sebesar 0,589 persen terhadap total inflasi. Namun, inflasi bulan Mei 2019 turun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Lebih renda dan terkendali dibandingkan Mei 2018 yang sebesar 2,78 persen," ujarnya.
BPS Provinsi Papua menilai berdasarkan pantauan inflasi month-to-month tersebut memberikan sinyal perekonomian Jayapura memerlukan campur tangan pemerintah.
"Tidak hanya itu, dari hasil inflasi year-on-year, khususnya di Kota Jayapura, menunjukkan pemerintah perlu menjaga stabilitas harga ke depan dengan usaha ekstra agar capaian inflasi berada pada kisaran target yang telah ditentukan sebesar 3,5 plus minus satu persen," katanya lagi.
Penyumbang inflasi didominasi kelompok bahan makanan. Pemerintah perlu mewaspadai penurunan produksi ikan (hasil budidaya maupun tangkap), keterlambatan stok di pasar serta hambatan produksi-distribusi barang lainnya.
Jayapura: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan inflasi di Kota Jayapura 1,13 persen pada Mei 2019. Kenaikan harga tarif angkutan udara di wilayah setempat menjadi salah satu faktor pendorong inflasi.
Kepala BPS Provinsi Papua Simon Sapary mengatakan perekonomian Jayapura di bulan sebelumya mengalami deflasi 0,26 persen. Kenaikan harga tiket pesawat ini memberi andil cukup besar untuk inflasi Mei 2019.
"Angkutan udara yang memberikan andil sebesar 0,65 persen ini menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi di Kota Jayapura pada Mei 2019," katanya.
Kelompok bahan makanan, yakni ikan dan sayur, memberikan andil sebesar 0,589 persen terhadap total inflasi. Namun, inflasi bulan Mei 2019 turun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Lebih renda dan terkendali dibandingkan Mei 2018 yang sebesar 2,78 persen," ujarnya.
BPS Provinsi Papua menilai berdasarkan pantauan inflasi
month-to-month tersebut memberikan sinyal perekonomian Jayapura memerlukan campur tangan pemerintah.
"Tidak hanya itu, dari hasil inflasi
year-on-year, khususnya di Kota Jayapura, menunjukkan pemerintah perlu menjaga stabilitas harga ke depan dengan usaha ekstra agar capaian inflasi berada pada kisaran target yang telah ditentukan sebesar 3,5 plus minus satu persen," katanya lagi.
Penyumbang inflasi didominasi kelompok bahan makanan. Pemerintah perlu mewaspadai penurunan produksi ikan (hasil budidaya maupun tangkap), keterlambatan stok di pasar serta hambatan produksi-distribusi barang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)