Abdi dalem Keraton Yogyakarta melintas di dekat Tepas Pariwisata Keraton Yogyakarta, Senin(13/1/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Abdi dalem Keraton Yogyakarta melintas di dekat Tepas Pariwisata Keraton Yogyakarta, Senin(13/1/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Yogyakarta Diprediksi Mengalami Anomali Cuaca

Patricia Vicka • 21 Januari 2020 14:04
Yogyakarta: Stasiun klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi wilayah Yogyakarta akan terkena anomali cuaca. Tiga hari kedepan cuaca Yogyakarta panas terik dan tidak turun hujan.
 
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas, mengatakan wilayah Yogyakarta sudah masuk musim hujan. Namun pantauan citra satelit Himawari memperlihatkan tidak ada awan di langit Yogyakarta.
 
"Analisa angin di Jawa menunjukkan pola menyebar.
Intrusi massa udara dari Australia yang bersifat kering dan masuk ke Jawa hingga mencapai Sulawesi. Hal ini mengakibatkan potensi pembentukan awan di Jogja sangat kecil. Cuaca jadi cerah," kata Reni di Yogyakarta, Selasa, 21 Januari 2019.

Reni menjelaskan tidak adanya awan ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima di bumi lebih besar. Hal ini membuat suhu udara terasa panas dan terik. Suhu maksimum di Yogyakarta pada siang hari mencapai 32 derajat celcius dengan kelembaban minimum 53 persen.
 
Reni menegaskan kondisi cuaca ini hanya berlangsung sesaat. "Anomali cuaca panas ini diprediksi berlangsung hingga tiga hari ke depan," jelas Reni.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan