Anggota tim labfor Polda Jatim melakukan olah TKP kelas yang ambruk di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: ANTARA/Umarul Faruq)
Anggota tim labfor Polda Jatim melakukan olah TKP kelas yang ambruk di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: ANTARA/Umarul Faruq)

Empat Saksi Sekolah Ambruk Pasuruan Diperiksa

Syaikhul Hadi • 07 November 2019 12:51
Pasuruan: Penyidik Kepolisian Resor Kota Pasuruan, Jawa Timur, memeriksa empat orang saksi terkait insiden ambruknya atap sebagian bangunan di SDN 1 Gentong, Kota Pasuruan. Insiden itu menewaskan dua orang.
 
"Empat orang yang diperiksa masing-masing dari kontraktor, panitia pembangunan yakni sekolah dan juga komite serta dari pihak rumah sakit," kata Kasubag humas Polresta Pasuruan, AKP Endy Purwanto, Kamis, 7 November 2019.
 
Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap pihak rumah sakit untuk menegaskan adanya korban kelas ambruk yang mendapatkan perawatan medis. Pihaknya saat ini belum bisa menentukan apakah ada tersangka atau pihak yang paling bertanggung jawab terkait insiden.

"Nanti kalau statusnya sudah dinaikkan kami akan memberitahu perkembangan lebih lanjut," katanya.
 
Menurut Endy, Polresta Pasuruan juga menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik dari Polda Jatim untuk melengkapi berkas pemeriksaan. "Kalau sudah selesai pemeriksaan, garis polisi yang dipasang di sekolah bisa dicopot," jelasnya.
 
Sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa, 5 November 2019. Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan