Brigadir Natha yang menaiki kap mobil Daihatsu Agya. Aksi Nathan diviralkan di beragam media sosial pada Kamis, 25 Juli 2019. Medcom.id/P Aditya Prakasa
Brigadir Natha yang menaiki kap mobil Daihatsu Agya. Aksi Nathan diviralkan di beragam media sosial pada Kamis, 25 Juli 2019. Medcom.id/P Aditya Prakasa

Aksi Nekat Polisi di Bandung Dilakukan Spontan

P Aditya Prakasa • 26 Juli 2019 12:56
Bandung: Aksi nekat yang dilakukan Brigadir Nathan saat menghentikan sebuah mobil di kawasan Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, diakuinya dilakukan spontan. Dia melompat ke atas kap tersebut meski terus melaju saat melihat mobil tersebut melanggar lampu lau lintas.
 
"Saya sih intinya ingin memberhentikan kendaraan tersebut karena melanggar lalu lintas. Aksi itu spontan saja saya lakukan," kata Nathan di Markas Polrestabes Bandung, Jumat 26 Juli 2019.
 
Aksi Nathan diabadikan pengguna jalan dan sempat viral. Video seorang anggota polisi yang menaiki kap mobil Daihatsu Agya berwarna hitam tersebut diviralkan di beragam media sosial pada Kamis, 25 Juli 2019.

Pengemudi yang diketahui berinisial CC itu tak berniat menghentikan laju kendaraannya walau Nathan sudah menempel di kap mesin bak dalam adegan film aksi. Nathan pun terselamatkan karena padatnya arus lalu lintas saat itu.
 
"Karena kemacetan tersebut dia memperlambat laju kendaraannya dibantu warga masyarakat dia berhenti," kata dia.
 
Walau aksi nekatnya dan sempat dibawa hingga 100 meter ini terlihat berbahaya, polisi berpangkat Brigadir tersebut tidak terluka. Nathan langsung tak berpikir dua kali menindak pengemudi yang tak kalah nekat tersebut. Dia langsung menilang sopir karena melanggar rambu-rambu lalu lintas.
 
"Setelah dia berhenti saya ambil surat suratnya, saya tilang langsung SIM-nya saya bawa. Tangan saya saja sih sakit tapi ya sudah aman, cuman handphone saya rusak tapi enggak apa-apa," kata Nathan.
 
Aksi Nathan mendapat apresiasi dari Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema dengan memberikan satu unit sepeda. Dia memuji penindakan yang dilakukan anggotanya itu secara sabar.
 
Dia berharap seluruh anggotanya bisa memetik pelajaran dalam peristiwa ini dengan menjaga SOP dan kode etik dalam melaksanakan tugas di lapangan.
 
"Yang bersangkutan tetap menahan emosi menjelaskan dengan baik dan melaksanakan tugas penilangannya terhadap pelanggar tersebut tidak dengan emosional. Masalah pelanggar dari pengemudi itu sendiri tentunya kita akan kaji dari sisi hukum yang lain," kata Irman.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan