Tangerang: Sebanyak 50 penderita kusta mendatangi layanan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sepanjang 2019. Dari jumlah itu, 30 persen penderita bukan warga Kota Tangerang Selatan.
"Inikan program nasional, jadi yang kami tangani bukan hanya warga ber-KTP Tangsel, tapi ada dari luar Tangsel itu sekitar 30 persen," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel Tulus Muladiono, Senin, 27 Januari 2020.
Dia menerangkan, 50 penderita kusta itu mendapat pengobatan medis secara rutin dan gratis hingga sembuh. Para penderita harus kontrol rutin dan diberi obat setiap dua pekan.
Tulus mengklaim penderita kusta di Tangsel mengalami penurunan setiap tahun. Dia mengaku petugas puskesmas di Tangsel rutin melacak warga yang memiliki faktor risiko tertular kusta.
Sementara itu, di Jawa Timur tercatat menempati provinsi tertinggi penderita kusta di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 24 persen penderita kusta berasal dari Jatim.
Kepala Dinas Jatim Herlin Ferliana mengatakan sebanyak 2.668 penderita penyakit kusta baru yang ditemukan di Jatim sepanjang tahun 2019. Artinya, jika jumlah penderita kusta tersebut ditambahkan dengan tahun sebelumnya, jumlahnya lebih banyak.
Herlin mengaku terus melakukan berbagai upaya dan langkah, untuk menekan tingginya penderita kusta di wilayahnya. Di antaranya, melakukan diteksi dini dengan cara advokasi, dan sosialisasi untuk memperoleh komitmen pemegang kebijakan.
Tangerang: Sebanyak 50 penderita kusta mendatangi layanan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sepanjang 2019. Dari jumlah itu, 30 persen penderita bukan warga Kota Tangerang Selatan.
"Inikan program nasional, jadi yang kami tangani bukan hanya warga ber-KTP Tangsel, tapi ada dari luar Tangsel itu sekitar 30 persen," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel Tulus Muladiono, Senin, 27 Januari 2020.
Dia menerangkan, 50 penderita kusta itu mendapat pengobatan medis secara rutin dan gratis hingga sembuh. Para penderita harus kontrol rutin dan diberi obat setiap dua pekan.
Tulus mengklaim penderita kusta di Tangsel mengalami penurunan setiap tahun. Dia mengaku petugas puskesmas di Tangsel rutin melacak warga yang memiliki faktor risiko tertular kusta.
Sementara itu, di Jawa Timur tercatat menempati provinsi tertinggi penderita kusta di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 24 persen penderita kusta berasal dari Jatim.
Kepala Dinas Jatim Herlin Ferliana mengatakan sebanyak 2.668 penderita penyakit kusta baru yang ditemukan di Jatim sepanjang tahun 2019. Artinya, jika jumlah penderita kusta tersebut ditambahkan dengan tahun sebelumnya, jumlahnya lebih banyak.
Herlin mengaku terus melakukan berbagai upaya dan langkah, untuk menekan tingginya penderita kusta di wilayahnya. Di antaranya, melakukan diteksi dini dengan cara advokasi, dan sosialisasi untuk memperoleh komitmen pemegang kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)