Gunung Barujari mengepulkan abu vulkanik pada 27 September, dok: BNPB
Gunung Barujari mengepulkan abu vulkanik pada 27 September, dok: BNPB

Ingin Abadikan Erupsi Gunung, Alasan Turis Ogah Turun dari Rinjani

Laela Badriyah • 28 September 2016 16:55
medcom.id, Lombok: Ratusan wisatawan keluar dari Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dalam kondisi selamat. Mereka dievakuasi setelah Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, bererupsi kemarin.
 
Rabu 28 September, pukul 13.00 Wita, ratusan wisatawan keluar dari Pintu Sembalun. Mereka terdiri dari 65 wisatawan asing dan 41 wisatawan lokal. Ada pula beberapa wisatawan turun gunung melalui pintu tak resmi.
 
Sementara itu, sebanyak 1.23 wisatawan asing maupun lokal dari Pintu Senaru. Mereka naik gunung mulai dari 25 hingga 27 September. 

Di saat bersamaan, pada 27 September pukul 14.45 Wita, Gunung Barujari meletus. Abu vulkanik meluncur ke arah barat daya dengan ketinggian hingga 2.000 meter.
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BPBD mengirimkan petugas untuk mencari wisatawan sejak Barujari meletus. Pencarian dilakukan hingga ke daerah yang berjarak 8 Km dari kaldera Gunung Rinjani.
 
"Petugas memerintahkan semua wisatawan keluar dari kawasan puncak Gunung Rinjani," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
 
Beberapa wisatawan, kata Sutopo, tak mau keluar dari puncak gunung. Alasannya mereka ingin mendokumentasikan aktivitas vulkanik Barujari.
 
Menurut Sutopo, beberapa kali petugas kucing-kucingan dengan wisatawan. Saat petugas datang, mereka bersembunyi agar tak disuruh turun gunung.
 
"Padahal mereka tahu itu berbahaya tapi nekat ingin mendokumentasikan Barujari," lanjtu Sutopo.
 
Setelah erupsi kemarin, petugas menaikkan status Gunung Rinjani dari normal menjadi waspada. Petugas PVMBG melarang wisatawan ataupun pendaki beraktivitas di radius 3 Km dari kawah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan