Jombang: Angka kematian pasien Covid-19 di Jombang masuk 10 besar tetinggi nasional. Dari data Dinas Kesehatan, selama Juli, kematian Covid-19 tembus 560 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Subandriyah, mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 sepanjang bulan Juli sesuai dengan data yang termuat di website covid19.jombangkab.go.id. Data ini sama persis dengan data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Data itu sudah saya rilis apa adanya. Coba amati sendiri lihat saja rilis setiap harinya. Jumlahnya tidak ada dualisme data dengan data nasional,” terang Kepala Dinas Kesehatan Jombang, Subandriyah, saat dikonfirmasi, Kamis 05 Agustus 2021.
Sementara catatan data RSUD Jombang, selama Juli, kunjungan pasien Covid-19 tembus seribu orang lebih. Selain didominasi orang dewasa, pasien terkonfirmasi Covid-19 juga ada yang masih balita.
Baca: Angka Kematian Covid-19 di Jombang Tembus 10 Besar Nasional
Dari total 1.000 pasien yang dirawat itu, 120 orang dinyatakan meninggal atau sekitar 12,5 persen. Jika dirata-rata angka kematian setiap hari bisa mencapai empat orang.
Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran mengatakan tingginya kematian lebih disebabkan pasien terlambat dirujuk atau berobat ke rumah sakit. "Pada saat dilakukan rujukan pasien sudah dalam kondisi kritis dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen.
Minimnya tenaga kesehatan di RSUD akibat banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, juga turut menjadi penyebab tingginya angka kematian pasien.
"Faktor lainnya, adanya komorbid yang ada pada diri pasien. Seperti penyakit asma, jantung hingga diabetes," ujar Pudji.
Jombang: Angka kematian pasien Covid-19 di Jombang masuk 10 besar tetinggi nasional. Dari data Dinas Kesehatan, selama Juli, kematian Covid-19 tembus 560 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Subandriyah, mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 sepanjang bulan Juli sesuai dengan data yang termuat di website
covid19.jombangkab.go.id. Data ini sama persis dengan data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Data itu sudah saya rilis apa adanya. Coba amati sendiri lihat saja rilis setiap harinya. Jumlahnya tidak ada dualisme data dengan data nasional,” terang Kepala Dinas Kesehatan Jombang, Subandriyah, saat dikonfirmasi, Kamis 05 Agustus 2021.
Sementara catatan data RSUD Jombang, selama Juli, kunjungan pasien Covid-19 tembus seribu orang lebih. Selain didominasi orang dewasa, pasien terkonfirmasi Covid-19 juga ada yang masih balita.
Baca: Angka Kematian Covid-19 di Jombang Tembus 10 Besar Nasional
Dari total 1.000 pasien yang dirawat itu, 120 orang dinyatakan meninggal atau sekitar 12,5 persen. Jika dirata-rata angka kematian setiap hari bisa mencapai empat orang.
Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran mengatakan tingginya kematian lebih disebabkan pasien terlambat dirujuk atau berobat ke rumah sakit. "Pada saat dilakukan rujukan pasien sudah dalam kondisi kritis dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen.
Minimnya tenaga kesehatan di RSUD akibat banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, juga turut menjadi penyebab tingginya angka kematian pasien.
"Faktor lainnya, adanya komorbid yang ada pada diri pasien. Seperti penyakit asma, jantung hingga diabetes," ujar Pudji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)