Bandung: Sebanyak 400 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dinyatakan terpapar covid-19 usai dilakukan pelacakan serta tes swab. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat, karena masih dilakukan pelacakan.
"Sampai pagi tadi sudah meningkat sekitaran 400 ASN," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Bandung, Adi Djunjunan Mustafa di Bandung, Selasa, 29 Juni 2021.
Adi menuturkan, pihaknya tengah menunggu data dari Dinas Kesehatan serta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hasil swab tes serta pelacakan. Pasalnya petugas masih melakukan pendataan terkait non-ASN yang terpapar covid-19.
"Kita belum mendata non-ASN. Sekarang dari pimpinan sudah meminta ke semua perangkat daerah dan sekarang siang akan masuk datangnya," cetus Adi.
Baca: 3 Pekan, 300 Perawat di Jatim Positif Covid-19
Ia mengatakan, perangkat daerah yang paling banyak terpapar covid-19 yakni yang biasa bertugas di lapangan seperti Satpol PP serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan. Namun tak sedikit juga ASN yang kerap berada diruangan turut terpapar dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi perangkat daerah yang memang bersentuhan langsung dengan penanganan covid-19 ini yang cukup banyak. Dan di lingkungan Balaikota juga cukup banyak," beber Adi.
ASN yang terpapar covid-19, lanjut Adi, mayoritas tengah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun tak sedikit juga ASN yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang saya tahu dan kenal, banyak yang isolasi mandiri. Tapi kita juga lakukan tracing kepada keluarganya, karena ada juga istri dan anaknya yang terpapar juga," ujar Adi.
Bandung: Sebanyak 400 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dinyatakan terpapar
covid-19 usai dilakukan pelacakan serta tes swab. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat, karena masih dilakukan pelacakan.
"Sampai pagi tadi sudah meningkat sekitaran 400 ASN," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Bandung, Adi Djunjunan Mustafa di Bandung, Selasa, 29 Juni 2021.
Adi menuturkan, pihaknya tengah menunggu data dari Dinas Kesehatan serta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hasil swab tes serta pelacakan. Pasalnya petugas masih melakukan pendataan terkait non-ASN yang terpapar covid-19.
"Kita belum mendata non-ASN. Sekarang dari pimpinan sudah meminta ke semua perangkat daerah dan sekarang siang akan masuk datangnya," cetus Adi.
Baca: 3 Pekan, 300 Perawat di Jatim Positif Covid-19
Ia mengatakan, perangkat daerah yang paling banyak terpapar covid-19 yakni yang biasa bertugas di lapangan seperti Satpol PP serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan. Namun tak sedikit juga ASN yang kerap berada diruangan turut terpapar dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi perangkat daerah yang memang bersentuhan langsung dengan penanganan covid-19 ini yang cukup banyak. Dan di lingkungan Balaikota juga cukup banyak," beber Adi.
ASN yang terpapar covid-19, lanjut Adi, mayoritas tengah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun tak sedikit juga ASN yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang saya tahu dan kenal, banyak yang isolasi mandiri. Tapi kita juga lakukan tracing kepada keluarganya, karena ada juga istri dan anaknya yang terpapar juga," ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)