Tapanuli: Gempa bumi tektonik terjadi pada Jumat, pukul 17.44 WIB di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dengan magnitudo 5,1. Gempa tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan episenter gempa terletak pada koordinat 1,32° lintang utara 98,84° bujur timur.
Posisi itu tepatnya di laut pada jarak 38 kilometer arah Barat Daya Kota Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada kedalaman 81 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( thrust fault ).
Baca: Kecelakaan Tunggal Minibus di Tol Japek, 9 Orang Terluka
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pinangsori dan Padang Sidempuan III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kab. Nias Selatan dan Kab. Nias II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Tapanuli: Gempa bumi tektonik terjadi pada Jumat, pukul 17.44 WIB di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dengan magnitudo 5,1. Gempa tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan episenter gempa terletak pada koordinat 1,32° lintang utara 98,84° bujur timur.
Posisi itu tepatnya di laut pada jarak 38 kilometer arah Barat Daya Kota Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada kedalaman 81 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (
thrust fault ).
Baca: Kecelakaan Tunggal Minibus di Tol Japek, 9 Orang Terluka
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pinangsori dan Padang Sidempuan III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kab. Nias Selatan dan Kab. Nias II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)