Ilustrasi. Vaksinasi pelajar di Sulsel oleh BIN. (Istimewa)
URL Berhasil di Salin
Baru 25% Siswa SMP di Depok Divaksinasi
Media Indonesia.com • 25 Agustus 2021 10:07
Depok: Pelajar SMP negeri dan sederajat di Kota Depok, Jawa Barat, belum semunya mendapatkan vaksinasi covid-19. Sehingga akan berdampak terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung pada Oktober 2021, lantaran baru 25 persen siswa SMP yang divaksinasi.
"Banyaknya siswa yang belum tervaksin berdampak terhadap PTM terbatas yang akan digelar pada Oktober yang akan datang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin, Rabu, 25 Agustus 2021.
Thamrin menjelaskan, vaksinasi bagi siswa usia 12-15 tahun diperlukan karena menjadi salah satu persyaratan melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Total siswa SMP negeri dan sederajat di Kota Depok tahun ajaran 2021-2022 58.949 orang. Sedangkan yang telah divaksinasi mencapai 25 persen.
"Nah yang belum tervaksin 75%," ungkap Thamrin.
Thamrin berujar, untuk menaikan jumlah siswa yang divaksinasi, harus tersedia dosis vaksin dengan jumlah besar. Dinas Pendidikan Kota Depok jelasnya telah menghubungi Mako Brimob Kelapa II Kota Depok untuk memfasilitasi vaksinasi dan sudah bersedia.
Baca: Aceh Barat Kekurangan Dosis Vaksin Moderna
"Mako Brimob Kelapa II Kota Depok telah siap dan bersedia menfasilitasi vaksinasi," jelas Thamrin.
PTM pelajar perlu segera dilakukan, sebab metode pembelajaran secara langsung memiliki keunggulan tersendiri yang tidak didapatkan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Thamrin menambahkan, saat ini 8 persen guru dan tenaga kependidikan tingkat SMP di kotanya telah divaksinasi covid-19 dan siap belajar tatap muka.
Sementara itu, Mohammad Iqbal, 15, siswa Kelas 9 SMPN 7 Kota Depok mengaku tidak fokus belajar selama PJJ. Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet
"Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu enjoy juga jadi enggak fokus belajar, semoga bisa cepat tatap muka. Udah kangen belajar di sekolah," ungkap Iqbal.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Depok: Pelajar SMP negeri dan sederajat di Kota Depok, Jawa Barat, belum semunya mendapatkan vaksinasi covid-19. Sehingga akan berdampak terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung pada Oktober 2021, lantaran baru 25 persen siswa SMP yang divaksinasi.
"Banyaknya siswa yang belum tervaksin berdampak terhadap PTM terbatas yang akan digelar pada Oktober yang akan datang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin, Rabu, 25 Agustus 2021.
Thamrin menjelaskan, vaksinasi bagi siswa usia 12-15 tahun diperlukan karena menjadi salah satu persyaratan melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Total siswa SMP negeri dan sederajat di Kota Depok tahun ajaran 2021-2022 58.949 orang. Sedangkan yang telah divaksinasi mencapai 25 persen.
"Nah yang belum tervaksin 75%," ungkap Thamrin.
Thamrin berujar, untuk menaikan jumlah siswa yang divaksinasi, harus tersedia dosis vaksin dengan jumlah besar. Dinas Pendidikan Kota Depok jelasnya telah menghubungi Mako Brimob Kelapa II Kota Depok untuk memfasilitasi vaksinasi dan sudah bersedia.
"Mako Brimob Kelapa II Kota Depok telah siap dan bersedia menfasilitasi vaksinasi," jelas Thamrin.
PTM pelajar perlu segera dilakukan, sebab metode pembelajaran secara langsung memiliki keunggulan tersendiri yang tidak didapatkan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Thamrin menambahkan, saat ini 8 persen guru dan tenaga kependidikan tingkat SMP di kotanya telah divaksinasi covid-19 dan siap belajar tatap muka.
Sementara itu, Mohammad Iqbal, 15, siswa Kelas 9 SMPN 7 Kota Depok mengaku tidak fokus belajar selama PJJ. Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet
"Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu enjoy juga jadi enggak fokus belajar, semoga bisa cepat tatap muka. Udah kangen belajar di sekolah," ungkap Iqbal.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.