Makassar: Penyidik Polres Gowa mulai melakukan pemeriksaan terkait kasus pemukulan ibu hamil dan suaminya oleh oknum Satpol PP di salah satu cafe di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Saat ini sudah ada tujuh orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti insiden tersebut setelah menerima laporan.
"Kami telah memeriksa sebanyak 7 orang, salah satunya merupakan terduga pelaku," kata Tri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca: Bupati Gowa Tak Tolerir Oknum Satpol PP Pemukul Ibu Hamil
Sementara enam saksi yang diperiksa yakni satu anggota Satpol PP yang ada di lokasi kejadian, dua anggota kepolisian, satu warga, dan korban yang jumlahnya dua orang. Keterangan para saksi nantinya akan dicocokkan dengan sejumlah bukti dan rekaman kamera pengintai.
"Kita sudah minta keterangan pelaku. Kita akan proaktif untuk menindaklanjuti laporan ini," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi lantaran terduga pelaku tidak terima dengan tanggapan korban saat tim operasi PPKM berada di lokasi atau cafe milik korban.
"Kami telah menyita sejumlah barang bukti dari seperti kamera pengintai atau CCTV, dua lembar hasil visum, dan sebuah tempat duduk," ujar Tri.
Makassar: Penyidik Polres Gowa mulai melakukan pemeriksaan terkait kasus
pemukulan ibu hamil dan suaminya oleh oknum Satpol PP di salah satu cafe di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Saat ini sudah ada tujuh orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti insiden tersebut setelah menerima laporan.
"Kami telah memeriksa sebanyak 7 orang, salah satunya merupakan terduga pelaku," kata Tri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca:
Bupati Gowa Tak Tolerir Oknum Satpol PP Pemukul Ibu Hamil
Sementara enam saksi yang diperiksa yakni satu anggota Satpol PP yang ada di lokasi kejadian, dua anggota kepolisian, satu warga, dan korban yang jumlahnya dua orang. Keterangan para saksi nantinya akan dicocokkan dengan sejumlah bukti dan rekaman kamera pengintai.
"Kita sudah minta keterangan pelaku. Kita akan proaktif untuk menindaklanjuti laporan ini," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi lantaran terduga pelaku tidak terima dengan tanggapan korban saat tim operasi PPKM berada di lokasi atau cafe milik korban.
"Kami telah menyita sejumlah barang bukti dari seperti kamera pengintai atau CCTV, dua lembar hasil visum, dan sebuah tempat duduk," ujar Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)