BOR Covid-19 Capai 80 Persen, Pemkab Banyuwangi Siapkan Tambahan Bed

Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, bakal menambah tempat tidur (bed) isolasi dan ICU pasien covid-19. Pasalnya, keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan covid-19 telah mencapai 80 persen.  "BOR untuk ICU di Banyuwangi sudah 80 persen. Makanya kita harus siapkan tambahan bed untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Selasa, 22 Juni 2021. Ipuk telah berkeliling sejumlah rumah sakit di wilayahnya untuk mengecek kesiapan RS dalam menangani kenaikan kasus aktif covid-19. Salah satunya di RSUD Blambangan dengan BOR ICU 80 persen.  "Sedangkan yang ruang perawatan non-ICU, meskipun BOR masih 44 persen, tetap kita tetap akan siapkan tambahan," tambah dia.  Ipuk menjelaskan, saat ini kasus aktif covid-19 di Banyuwangi mencapai 278 pasien per 21 Juni 2021. Lonjakan terjadi karena sejumlah klaster, seperti keluarga dan hajatan.  Selain menyiapkan rumah sakit, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan tempat isolasi terpusat non-rumah sakit bagi yang tidak memiliki gejala klinis (OTG). Salah satunya gedung pendidikan dan pelatihan aparatur sipil negara (Diklat ASN).  "Tinggal menentukan skema teknis moving-nya saja. Hari ini detailnya kita bahas," tambah Ipuk. Baca: Dikepung Zona Merah, Pintu Masuk Desa Mulyoharjo Tegal Diportal Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Widji Lestariono, mengatakan kapasitas ruang ICU di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng akan ditambah masing-masing enam bed. Sementara enam RS rujukan di Banyuwangi, diminta untuk menambah tempat tidur, baik ruang ICU maupun ruang isolasi.  "Kami juga meminta rumah sakit rujukan lainnya untuk menginventarisasi ketersediaan sarana seperti ventilator, oksigen, dan sarana lainnya," kata Rio, sapaan akrabnya.