Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat akan menggelar vaksinasi anak pada Rabu, 4 Agustus 2021 mendatang. Vaksinasi diprioritaskan anak usia sekolah menengah pertama (SMP).
Tercatat ada 108 ribu anak yang akan divaksin. Lokasi vaksinasi berdasarkan rayon sekolah.
“Dirayonisasi, dikumpulkan dalam misal 1000, 2000, 3000 dirayonisasi nanti dipilih SMP mana yang tempatnya representatif agak luas juga rata-rata kalau di sekolah kan luas,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy di Bekasi, Senin, 2 Agustus 2021.
Baca: Sebulan PPKM, Angka Kesembuhan Covid-19 di Bekasi Meningkat
Dia memerintahkan pelaksanaan vaksinasi anak berjalan baik dan terhindar dari hal yang kontraproduktif. Vaksinasi menggunakan jenis Sinovac asal Tiongkok.
Rahmat mengharapkan orang tua turut memberikan edukasi ke anaknya agar mau divaksin. Orang tua harus bisa meyakinkan vaksin sehat dan tidak berbahaya.
“Malah didorong seharusnya yang enggak berani dibikin berani, yang takut dibikin berani, yang enggak mau dibikin mau bagaimana caranya kita sama-sama, kita aware, kita punya tanggung jawab untuk mempercepat proses ini,” ujar Rahmat.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat akan menggelar vaksinasi anak pada Rabu, 4 Agustus 2021 mendatang. Vaksinasi diprioritaskan anak usia sekolah menengah pertama (SMP).
Tercatat ada 108 ribu anak yang akan divaksin. Lokasi vaksinasi berdasarkan rayon sekolah.
“Dirayonisasi, dikumpulkan dalam misal 1000, 2000, 3000 dirayonisasi nanti dipilih SMP mana yang tempatnya representatif agak luas juga rata-rata kalau di sekolah kan luas,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy di Bekasi, Senin, 2 Agustus 2021.
Baca: Sebulan PPKM, Angka Kesembuhan Covid-19 di Bekasi Meningkat
Dia memerintahkan pelaksanaan vaksinasi anak berjalan baik dan terhindar dari hal yang kontraproduktif. Vaksinasi menggunakan jenis Sinovac asal Tiongkok.
Rahmat mengharapkan orang tua turut memberikan edukasi ke anaknya agar mau divaksin. Orang tua harus bisa meyakinkan vaksin sehat dan tidak berbahaya.
“Malah didorong seharusnya yang enggak berani dibikin berani, yang takut dibikin berani, yang enggak mau dibikin mau bagaimana caranya kita sama-sama, kita
aware, kita punya tanggung jawab untuk mempercepat proses ini,” ujar Rahmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)