Serang: Sejumlah anggota Polda Banten melakukan kunjungan ke Kawasan Badui, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, pada Selasa, 17 Agustus 2021. Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan pihaknya datang ke tempat tersebut untuk menemui Jaro Saija.
Nama Jaro Saija ramai diperbincangkan publik setelah Presiden Joko Widodo memakai baju adat Suku Badui saat Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2021 pada Senin, 16 Agustus 2021. Jaro merupakan sosok yang mempersiapkan baju tersebut beberapa hari sebelum dikenakan presiden.
"Jaro Saija telah memotivasi Humas Polda Banten untuk bertemu dan mengenal lebih dalam sosok yang menjadi profil tidak hanya bagi masyarakat adat Badui namun juga secara nasional," kata Shinto di Lebak, Banten, Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca: Tokoh Badui Bangga Pakaian Adatnya Dipakai Jokowi
Rombongan anggota Polda Banten ditemani Jaro bersama kerabatnya Kang Opek untuk berkeliling jalan kaki Kampung Badui di Cikeusik selama sekitar satu jam. Mengawali perjalanan, Jaro menceritakan bahwa masyarakat adat Badui terdiri dari Badui Luar dan Badui Dalam yang dapat secara jelas dibedakan dari pakaian.
"Badui Luar menggunakan telekung berwarna biru tua, baju komprang dominan hitam dan celana selutut sedangkan Badui Dalam gunakan ikat kepala putih, baju pangsi putih dan kain tenun seperti sarung dengan tinggi selutut," jelas Jaro.
Setelah 25 menit perjalanan, Jaro kemudian memasangkan koncer atau roma biru tua kepada Shinto dan mengimbau rombongan untuk tidak lagi mengambil foto dalam perjalanan lanjutan ke Kampung Badui Cikesik.
Dalam sturuktur pranata sosial masyarakat adat Suku Badui, Jaro dikenal sebagai Kepala Desa Kanekes yang bertugas menjadi representasi Suku Badui ke instansi pemerintah, badan usaha, dan organisasi lainnya.
"Jika ada permasalahan yang perlu dikomunikasikan ke pihak luar, Jaro Saija lah yang ditunjuk untuk menyampaikan itu kepada sasaran sebagai perwakilan dari masyarakat adat Suku Badui," ungkap Kang Opek.
Jaro Saija juga mengungkapkan rasa bangga kepada Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat Suku Badui dalam acara kenegaraan dan apresiasi kunjungan Polda Banten.
"Kami sangat bangga melihat Bapak Presiden memakai baju adat Suku Badui pada acara kenegaraan jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan mengapresiasi inisiatif Polda Banten untuk mengangkat pemberitaan positif tentang Suku Badui dan berterimakasih atas kinerja Polda Banten yang telah menjaga kondisi aman, tentram dan sejahtera di Banten," ujar Jaro.
Serang: Sejumlah anggota Polda Banten melakukan kunjungan ke Kawasan Badui, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, pada Selasa, 17 Agustus 2021. Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan pihaknya datang ke tempat tersebut untuk menemui Jaro Saija.
Nama Jaro Saija ramai diperbincangkan publik setelah
Presiden Joko Widodo memakai baju adat Suku Badui saat Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2021 pada Senin, 16 Agustus 2021. Jaro merupakan sosok yang mempersiapkan baju tersebut beberapa hari sebelum dikenakan presiden.
"Jaro Saija telah memotivasi Humas Polda Banten untuk bertemu dan mengenal lebih dalam sosok yang menjadi profil tidak hanya bagi masyarakat adat Badui namun juga secara nasional," kata Shinto di Lebak, Banten, Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca:
Tokoh Badui Bangga Pakaian Adatnya Dipakai Jokowi
Rombongan anggota Polda Banten ditemani Jaro bersama kerabatnya Kang Opek untuk berkeliling jalan kaki Kampung Badui di Cikeusik selama sekitar satu jam. Mengawali perjalanan, Jaro menceritakan bahwa masyarakat adat Badui terdiri dari Badui Luar dan Badui Dalam yang dapat secara jelas dibedakan dari pakaian.
"Badui Luar menggunakan telekung berwarna biru tua, baju komprang dominan hitam dan celana selutut sedangkan Badui Dalam gunakan ikat kepala putih, baju pangsi putih dan kain tenun seperti sarung dengan tinggi selutut," jelas Jaro.
Setelah 25 menit perjalanan, Jaro kemudian memasangkan koncer atau roma biru tua kepada Shinto dan mengimbau rombongan untuk tidak lagi mengambil foto dalam perjalanan lanjutan ke Kampung Badui Cikesik.
Dalam sturuktur pranata sosial masyarakat adat Suku Badui, Jaro dikenal sebagai Kepala Desa Kanekes yang bertugas menjadi representasi Suku Badui ke instansi pemerintah, badan usaha, dan organisasi lainnya.
"Jika ada permasalahan yang perlu dikomunikasikan ke pihak luar, Jaro Saija lah yang ditunjuk untuk menyampaikan itu kepada sasaran sebagai perwakilan dari masyarakat adat Suku Badui," ungkap Kang Opek.
Jaro Saija juga mengungkapkan rasa bangga kepada Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian adat Suku Badui dalam acara kenegaraan dan apresiasi kunjungan Polda Banten.
"Kami sangat bangga melihat Bapak Presiden memakai baju adat Suku Badui pada acara kenegaraan jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan mengapresiasi inisiatif Polda Banten untuk mengangkat pemberitaan positif tentang Suku Badui dan berterimakasih atas kinerja Polda Banten yang telah menjaga kondisi aman, tentram dan sejahtera di Banten," ujar Jaro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)