Magelang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meluncurkan Kredit Lapak yang diperuntukan untuk ibu-ibu pedagang pasar dan pelaku industri rumahan. Program itu menggandeng Bank Jateng demi pemulihan ekonomi.
"Hari ini kita launching Kredit Lapak, kredit untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu kreatif di rumah. Plafonnya maksimal Rp1 juta dengan bunga 2 persen per tahun," kata Ganjar, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 27 November 2021.
Ganjar menerangkan, Kredit Lapak dikeluarkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya ibu-ibu. Sebab, Ganjar menilai, banyak kelompok perempuan yang kreatif dan memiliki banyak sektor usaha kecil.
"Selain itu kelompok perempuan ini (ibu-ibu) biasanya gemi, titi dan manajemen keuangannya bagus. Sehingga disiplin mereka juga bagus," ucapnya.
Baca: Ekonomi Membaik, Kredit Perbankan Oktober 2021 Tumbuh 3,24%
Ganjar berharap, program ini dapat membantu kelompok perempuan di Jateng menjalankan usahanya. Sebab banyak yang membutuhkan modal kecil untuk menjalankan usahanya itu.
"Rata-rata mereka butuh modal tiap hari Rp100 ribu sampai Rp1 juta. Kalau pinjam ke bank kan susah, makanya dengan program ini harapan saya mereka bisa terbantu," jelasnya.
Ganjar mengaku, akan melihat perkembangan program itu. Kalau berhasil dan penerimaan masyarakat baik, maka program itu akan dikembangkan.
"Ini tanpa agunan ya, kalau utange sakmono nganggo agunan ya pedhot boyoke (kalau utang segitu dan pakai agunan ya berat). Ini upaya kita menggerakkan ekonomi agar menggelinding. Mumpung pandemi sudah membaik, mereka kita bantu bisa jualan lagi. Kalau pasarnya ramai, dagangan laku, maka insyaallah membikin mereka semangat," ujar Ganjar.
Baca: Waduh! Penyaluran Kredit Baru Kembali Loyo
Sementara itu, salah satu ibu-ibu pedagang pasar Salaman, Sri Ismiyati, 40, mengaku sangat senang dengan adanya Kredit Lapak dari Pemprov Jateng. Program itu merupakan jawaban atas kesulitan modal pelaku usaha kecil di Jawa Tengah.
"Ini ringan sekali, dengan kredit Rp1 juta, setoran perbulan hanya Rp80.000. Kan sangat ringan, makanya menurut saya ini menarik banget," katanya.
Penjual Gethuk Pelangi ini mengatakan, biasanya modal ibu-ibu pedagang pasar tidak banyak. Dirinya dalam sehari hanya membutuhkan modal produksi Rp200 ribu.
"Kalau hutang di tempat lain kan susah uang segitu, makanya ini saya tertarik dengan adanya Kredit Lapak dari Bank Jateng ini," jelasnya.
Magelang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meluncurkan
Kredit Lapak yang diperuntukan untuk ibu-ibu pedagang pasar dan pelaku industri rumahan. Program itu menggandeng Bank Jateng demi pemulihan ekonomi.
"Hari ini kita launching Kredit Lapak, kredit untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu kreatif di rumah. Plafonnya maksimal Rp1 juta dengan bunga 2 persen per tahun," kata Ganjar, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 27 November 2021.
Ganjar menerangkan, Kredit Lapak dikeluarkan untuk mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya ibu-ibu. Sebab, Ganjar menilai, banyak kelompok perempuan yang kreatif dan memiliki banyak sektor usaha kecil.
"Selain itu kelompok perempuan ini (ibu-ibu) biasanya
gemi, titi dan manajemen keuangannya bagus. Sehingga disiplin mereka juga bagus," ucapnya.
Baca: Ekonomi Membaik, Kredit Perbankan Oktober 2021 Tumbuh 3,24%
Ganjar berharap, program ini dapat membantu kelompok perempuan di Jateng menjalankan usahanya. Sebab banyak yang membutuhkan modal kecil untuk menjalankan usahanya itu.
"Rata-rata mereka butuh modal tiap hari Rp100 ribu sampai Rp1 juta. Kalau pinjam ke bank kan susah, makanya dengan program ini harapan saya mereka bisa terbantu," jelasnya.
Ganjar mengaku, akan melihat perkembangan program itu. Kalau berhasil dan penerimaan masyarakat baik, maka program itu akan dikembangkan.
"Ini tanpa agunan ya, kalau
utange sakmono nganggo agunan ya pedhot boyoke (kalau utang segitu dan pakai agunan ya berat). Ini upaya kita menggerakkan ekonomi agar menggelinding. Mumpung pandemi sudah membaik, mereka kita bantu bisa jualan lagi. Kalau pasarnya ramai, dagangan laku, maka insyaallah membikin mereka semangat," ujar Ganjar.
Baca: Waduh! Penyaluran Kredit Baru Kembali Loyo
Sementara itu, salah satu ibu-ibu pedagang pasar Salaman, Sri Ismiyati, 40, mengaku sangat senang dengan adanya Kredit Lapak dari Pemprov Jateng. Program itu merupakan jawaban atas kesulitan modal pelaku usaha kecil di Jawa Tengah.
"Ini ringan sekali, dengan kredit Rp1 juta, setoran perbulan hanya Rp80.000. Kan sangat ringan, makanya menurut saya ini menarik banget," katanya.
Penjual Gethuk Pelangi ini mengatakan, biasanya modal ibu-ibu pedagang pasar tidak banyak. Dirinya dalam sehari hanya membutuhkan modal produksi Rp200 ribu.
"Kalau hutang di tempat lain kan susah uang segitu, makanya ini saya tertarik dengan adanya Kredit Lapak dari Bank Jateng ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)