Tangerang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan masih menunggu arahan Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Wali Kota, Benyamin Davnie terkait rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Evaluasi masih dilakukan pihak terkait agar tidak terjadi klaster baru penyebaran covid-19.
"Keputusan kapan, tentu dilaksanakan PTM akan menunggu kebijakan dari Pemprov Banten dan Wali Kota Tangerang Selatan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, di Tangerang Selatan, Jumat, 13 Agustus 2021.
Baca: Pansus DPRA Temukan Rumah Dhuafa Telantar di Aceh Barat
Dia menjelaskan Dindikbud Tangsel sampai saat ini terus mempersiapkan diri dalam menghadapi pelaksanaan PTM terbatas. Menurut dia pelaksanaan PTM akan berbeda dari masa sebelum pandemi.
"Kami terus menerus mempersiapkan diri, segala sesuatunya dipersiapkan di sekolah dan vaksinasi agar terbebas dari virus korona," jelas Taryono.
Taryono menegaskan sebenarnya PTM terbatas yang akan dilaksanakan di daerah mengacu pada kebijakan Pemerintah Pusat. Hal itu berkaitan juga dengan status level di masa Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.
"PTM terbatas mengacu pada kebijakan pusat yang disampaikan Pak Presiden dan Menteri, bahwa ketika status covid daerah menjadi level 3, 2 atau 1 maka diperkenankan PTM dilaksanakan secara terbatas," ujat Taryono.
Tangerang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan masih menunggu arahan Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Wali Kota, Benyamin Davnie terkait rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Evaluasi masih dilakukan pihak terkait agar tidak terjadi klaster baru penyebaran
covid-19.
"Keputusan kapan, tentu dilaksanakan PTM akan menunggu kebijakan dari Pemprov Banten dan Wali Kota Tangerang Selatan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, di Tangerang Selatan, Jumat, 13 Agustus 2021.
Baca:
Pansus DPRA Temukan Rumah Dhuafa Telantar di Aceh Barat
Dia menjelaskan Dindikbud Tangsel sampai saat ini terus mempersiapkan diri dalam menghadapi pelaksanaan PTM terbatas. Menurut dia pelaksanaan PTM akan berbeda dari masa sebelum pandemi.
"Kami terus menerus mempersiapkan diri, segala sesuatunya dipersiapkan di sekolah dan vaksinasi agar terbebas dari virus korona," jelas Taryono.
Taryono menegaskan sebenarnya PTM terbatas yang akan dilaksanakan di daerah mengacu pada kebijakan Pemerintah Pusat. Hal itu berkaitan juga dengan status level di masa Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.
"PTM terbatas mengacu pada kebijakan pusat yang disampaikan Pak Presiden dan Menteri, bahwa ketika status covid daerah menjadi level 3, 2 atau 1 maka diperkenankan PTM dilaksanakan secara terbatas," ujat Taryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
