Surabaya: Sebuah gudang tiner di Jalan Kalianak Surabaya ludes terbakar pada Senin malam, 18 Desember 2023. Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
"Untuk mobil pemadam ada sebanyak 29 unit telah dikerahkan di lokasi kejadian, termasuk satu mobil bronto skylift," kata petugas Command Center 112 Surabaya, Fajar, dikonfirmasi.
Kata Fajar, mobil pemadam mengalami kesulitan saat hendak memasuki lokasi kebakaran. Selain akses menuju lokasi kecil, api yang membakar gudang sangat besar. "Bahkan terdengat suara ledakan beberapa kali hingga api mengepul ke atas," katanya.
Belum diketahui pasti apakah kebakaran itu menelan korban jiwa. Namun, kata dia, setidaknya enam orang korban telah dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Ini lantaran mereka mengalami luka-luka.
Adapun identitas enam korban luka itu, lanjut Sukandar, tiga diantaranya mengalami luka barat karena berupaya memadamkan api. Mereka bernama Handoyo, Yuliana dan Heru Prasetyo. "Tiga korban lainnya namanya Ibrahim, Budi, dan Abdul Karim," katanya.
Dalam proses pemadaman, lanjut Fajar, para petugas pemadam memanfaatkan cairan teepol untuk meredam api agar tidak menjalar. Teepol merupakan cairan pembersih mengandung phenol, yaitu sulfaktan yang merupakan bahan aktif yang terdapat dalam detergen.
"Karena dengan begitu bisa membantu pemadaman, dan api biar tidak menjalar meluas," ujarnya.
Kebakaran diduga dipicudari sebuah drum berisi tiner dalam kondisi tertutup hingga menguap meledak.
"Tinernya ditaruh di dalam drum dalam kondisi tertutup. Sehingga waktu kebakaran itu sepertinya langsung ada suara keras seperti ledakan gitu," kata salah satu karyawan, Sukandar Riyanto.
Surabaya: Sebuah gudang tiner di Jalan Kalianak Surabaya ludes terbakar pada Senin malam, 18 Desember 2023. Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan untuk memadamkan
kebakaran tersebut.
"Untuk mobil pemadam ada sebanyak 29 unit telah dikerahkan di lokasi kejadian, termasuk satu mobil bronto skylift," kata petugas Command Center 112
Surabaya, Fajar, dikonfirmasi.
Kata Fajar, mobil pemadam mengalami kesulitan saat hendak memasuki lokasi kebakaran. Selain akses menuju lokasi kecil, api yang membakar gudang sangat besar. "Bahkan terdengat suara ledakan beberapa kali hingga api mengepul ke atas," katanya.
Belum diketahui pasti apakah kebakaran itu menelan korban jiwa. Namun, kata dia, setidaknya enam orang korban telah dirujuk ke
RSUD dr Soetomo. Ini lantaran mereka mengalami luka-luka.
Adapun identitas enam korban luka itu, lanjut Sukandar, tiga diantaranya mengalami luka barat karena berupaya memadamkan api. Mereka bernama Handoyo, Yuliana dan Heru Prasetyo. "Tiga korban lainnya namanya Ibrahim, Budi, dan Abdul Karim," katanya.
Dalam proses pemadaman, lanjut Fajar, para petugas pemadam memanfaatkan cairan teepol untuk meredam api agar tidak menjalar. Teepol merupakan cairan pembersih mengandung phenol, yaitu sulfaktan yang merupakan bahan aktif yang terdapat dalam detergen.
"Karena dengan begitu bisa membantu pemadaman, dan api biar tidak menjalar meluas," ujarnya.
Kebakaran diduga dipicudari sebuah drum berisi tiner dalam kondisi tertutup hingga menguap meledak.
"Tinernya ditaruh di dalam drum dalam kondisi tertutup. Sehingga waktu kebakaran itu sepertinya langsung ada suara keras seperti ledakan gitu," kata salah satu karyawan, Sukandar Riyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)