Bandung: Ayla, anak dari RM, korban pembunuhan dan jasadnya disimpan di dalam koper, berharap pelaku AARN, 27, mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Dia tak menyangka bahwa pelaku pembunuhan adalah rekan kerja ibunya.
Alya mengaku lega pelaku berhasil ditangkap dengan cepat oleh pihak kepolisian. Menurut sepengetahuannya, hubungan pelaku dengan ibunya tidak terlalu dekat.
"Enggak sangka, soalnya terakhir pelaku sebenarnya apa ya mungkin setahu aku enggak terlalu dekat sama mama," kata Alya, Jumat, 3 Mei 2024.
Setelah mengetahui ibunya hilang, Alya mengaku berusaha mencari informasi keberadaannya. Dia bahkan sempat bertemu pelaku dan menyampaikan kronologis terakhir pertemuan pelaku dengan ibunya.
"Menceritakan kronologi mama waktu itu di kantor berangkat untuk setor ke bank. Saya mau melapor ke polisi karena sudah hampir 24 jam," kata dia.
Namun, dia mengatakan pelaku sempat menahan dirinya untuk tidak melaporkan hilangnya ibunya ke polisi. Pelaku sempat menyarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga.
"Dari situ saya enggak curiga karena pelaku mendesak saya dibicarakan dulu ngobrol dulu sama papa," kata dia.
Alya pun mendapatkan informasi bahwa ibunya tidak memiliki masalah di tempat kerja. Namun, setelah mengetahui AARN adalah pelakunya, Alya pun berharap pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.
"Harapan pelaku dapat hukuman setimpal, jangan sampai ketidakadilan. Dihukum seberat-beratnya bagaimana pun pelaku menghilangkan nyawa, setimpal diadili," ucap dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi ???????telah menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap pada Rabu, 1 Mei 2024. Pelaku diduga sempat berada di sebuah hotel bersama korban berinisial RM, 50.
Bandung: Ayla, anak dari RM, korban pembunuhan dan jasadnya disimpan di dalam koper, berharap pelaku AARN, 27, mendapatkan hukuman
seberat-beratnya. Dia tak menyangka bahwa pelaku pembunuhan adalah rekan kerja ibunya.
Alya mengaku lega pelaku berhasil ditangkap dengan cepat oleh pihak kepolisian. Menurut sepengetahuannya, hubungan pelaku dengan ibunya tidak terlalu dekat.
"Enggak sangka, soalnya terakhir pelaku sebenarnya apa ya mungkin setahu aku enggak terlalu dekat sama mama," kata Alya, Jumat, 3 Mei 2024.
Setelah mengetahui ibunya hilang, Alya mengaku berusaha mencari informasi keberadaannya. Dia bahkan sempat bertemu pelaku dan menyampaikan kronologis terakhir pertemuan pelaku dengan ibunya.
"Menceritakan kronologi mama waktu itu di kantor berangkat untuk setor ke bank. Saya mau melapor ke polisi karena sudah hampir 24 jam," kata dia.
Namun, dia mengatakan pelaku sempat menahan dirinya untuk tidak melaporkan hilangnya ibunya ke polisi. Pelaku sempat menyarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga.
"Dari situ saya enggak curiga karena pelaku mendesak saya dibicarakan dulu ngobrol dulu sama papa," kata dia.
Alya pun mendapatkan informasi bahwa ibunya tidak memiliki masalah di tempat kerja. Namun, setelah mengetahui AARN adalah pelakunya, Alya pun berharap pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.
"Harapan pelaku dapat hukuman setimpal, jangan sampai ketidakadilan. Dihukum seberat-beratnya bagaimana pun pelaku menghilangkan nyawa,
setimpal diadili," ucap dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi ???????telah menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap pada Rabu, 1 Mei 2024. Pelaku diduga sempat berada di sebuah hotel bersama korban berinisial RM, 50.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)