Jakarta: Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung seluas 200 hektar terbakar selama 2 bulan terakhir. Pihak otoritas setempat menduga lahan-lahan TN Way Kambas ini dibakar dengan sengaja oleh para pemburu hewan liar.
Humas TNWK Sukatmoko mengatakan, para pemburu sengaja membakar lahan untuk memasang perangkap. Perangkap akan dipasang sebelum rerumputan tumbuh, ketika sudah tumbuh maka hewan akan mudah terjebak ke dalam perangkap tersebut.
“Jadi mereka ini sengaja membakar. Nanti waktu musim penghujan itu alang-alang liar tumbuh lagi. Nah, sebelum tumbuh itu mereka pasang perangkap,” kata Sukatmoko.
Sukatmoko juga mengatakan bahwa sejumlah hewan di dalam TN Way Kambas mati akibat kebakaran tersebut. Rata-rata hewan yang mati adalah satwa kecil seperti burung, trenggiling dan ular.
Baca juga: Lahan Perkebunan Terbakar di Bone Tewaskan 1 Orang |
Sementara satwa besar seperti gajah dan lain-lain ketika melihat titik api atau juga terasa panas sudah langsung lari menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
“Ada yang mati kayak ular hingga trenggiling yang kami temukan mati akibat kebakaran itu,” tambahnya.
Akibat kebakaran tersebut, pihak TNWK berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku yang sengaja membakar lahan Taman Nasional tersebut.
“Kami bersama Polres Lampung Timur dan Kodim melakukan penyelidikan secara bersama-sama untuk memburu para pelaku pembakaran lahan ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia.
Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di