Ilustrasi. Pembangunan di IKN, Kaltim. Foto: Dok Waskita Karya.
Ilustrasi. Pembangunan di IKN, Kaltim. Foto: Dok Waskita Karya.

Perusahaan Tiongkok Disebut Siap Investasi Rp13 Triliun di Kaltim

Arga sumantri • 20 Juni 2024 09:32
Samarinda: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyebut ada perusahaan Tiongkok siap untuk berinvestasi senilai Rp13 triliun di Kalimantan Timur. Menindaklanjuti ini, Akmal sedang melakukan perjalanan dinas ke Tiongkok pada 19-22 Juni 2024. 
 
Akmal mengungkapkan perusahaan Tiongkok yang tertarik untuk berinvestasi yakni Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd. Mereka berminat untuk berinvestasi untuk bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, glifosat, dan lainnya.
 
Akmal menjelaskan Vice President Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd Guo Xuejun telah melakukan survei ke beberapa lokasi di Indonesia untuk investasinya. Dengan adanya kerja sama sister-province antara Provinsi Kaltim dan Provinsi Anhui menjadi kesempatan untuk mencari lahan bagi lokasi usahanya.

"Mereka membutuhkan lahan investasi seluas seribu hektare guna membangun suatu kawasan industri terintegrasi dengan rantai pasok lengkap dan posisi strategis di pinggir perairan/laut," ungkap Akmal melalui keterangannya, Kamis, 20 Juni 2024.
 
Baca juga: Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur di IKN

Ia mengungkapkan nilai investasi terbagi menjadi dua bagian. Investasi awal sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat dan pengembangan selanjutnya sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat dengan total investasi senilai Rp13 triliun.
 
Akmal mengapresiasi rencana investasi dari Anhui Guangxin Agrochemical mengingat Kaltim sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian. Khususnya, guna mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim dan IKN.
 
"Kita mengundang tim awal Anhui Guangxin Agrochemical ke Kalimantan Timur untuk melakukan survei dan akan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dari segi bahan baku, lokasi lahan yang diinginkan dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan," ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
 
Dalam lawatannya ini, Akmal dan jajarannya dijadwalkan melakukan penandatanganan Letter of Interest (LoI) kerja sama sister-province antara Provinsi Kaltim dan Provinsi Anhui, Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan