Yogyakarta: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan tindakan vaksinasi mengantisipasi paparan antraks yang terjadi di Dusun Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari. Upaya ini ditujukan sebagai antisipasi penularan penyakit tersebut.
"Nanti kan habis itu, kita puasa ini, dua minggu kita vaksinasi antraks. Vaksinasi akan bertahap," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, Rabu, 13 Maret 2024.
Vaksinasi tersebut ditujukan kepada ratusan ternak yang berada di sekitar lokasi kasus antraks. Rinciannya yakni 86 ekor sapi dan 175 ekor kambing.
"Ternak-ternak yang akan jadi sasaran vaksin ini yang sudah diberikan antibiotik, 86 sapi dan 175 kambing," kata dia.
Saat ini, ia melanjutkan, upaya pengamanan ternak baru bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik dan multivitamin. Sementara, hasil uji laboratorium 2 ternak di Balai Besar Veteriner (BB Vet) tak memengaruhi tindakan di lapangan.
"Lokasi itu sudah kena. Hasil (uji laboratorium) nanti tak pengaruh. Kesimpulannya lokasi sudah kena antraks. Apa pun hasil harus ada pengamanan pada ternak," kata dia.
Sebelumnya, satu ternak warga di Dusun Jati telah dipastikan positif antraks. Sementara, ada daging ternak kambing tersebut yang sempat dikonsumsi.
Setidaknya, 17 orang dinyatakan suspek antraks dari total 53 orang yang diuji sampelnya. Dinas Kesehatan setempat terus memantau kondisi belasan orang tersebut.
Yogyakarta: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan
tindakan vaksinasi mengantisipasi paparan antraks yang terjadi di Dusun Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari. Upaya ini ditujukan sebagai antisipasi penularan penyakit tersebut.
"Nanti kan habis itu, kita puasa ini, dua minggu kita vaksinasi antraks. Vaksinasi akan bertahap," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, Rabu, 13 Maret 2024.
Vaksinasi tersebut ditujukan kepada ratusan ternak yang berada di sekitar lokasi kasus antraks. Rinciannya yakni 86 ekor sapi dan 175 ekor kambing.
"Ternak-ternak yang akan jadi sasaran vaksin ini yang sudah diberikan antibiotik, 86 sapi dan 175 kambing," kata dia.
Saat ini, ia melanjutkan, upaya pengamanan ternak baru bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik dan multivitamin. Sementara, hasil uji laboratorium 2 ternak di Balai Besar Veteriner (BB Vet) tak memengaruhi tindakan di lapangan.
"Lokasi itu sudah kena. Hasil (uji laboratorium) nanti tak pengaruh. Kesimpulannya lokasi sudah kena antraks. Apa pun hasil harus ada pengamanan pada ternak," kata dia.
Sebelumnya, satu ternak warga di Dusun Jati telah dipastikan positif antraks. Sementara, ada daging ternak kambing tersebut yang
sempat dikonsumsi.
Setidaknya, 17 orang dinyatakan suspek antraks dari total 53 orang yang diuji sampelnya. Dinas Kesehatan setempat terus memantau kondisi belasan orang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
