Mayat perempuan di Pasar Kepanjen/Polres Malang.
Mayat perempuan di Pasar Kepanjen/Polres Malang.

Mayat Wanita Lansia Ditemukan Tergeletak di Lorong Pasar Kepanjen Malang

Daviq Umar Al Faruq • 16 April 2024 16:18
Malang: Sesosok mayat wanita lanjut usia (lansia) ditemukan tergeletak di salah satu lorong Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 16 April 2024. Pada jasad wanita tersebut, ditemukan uang tunai sebanyak Rp189 ribu serta botol minyak angin yang tersimpan di dalam saku baju.
 
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan, setelah mendapat laporan, tim identifikasi unit reskrim Polsek Turen langsung mendatangi lokasi penemuan jasad tersebut. Hasil identifikasi diketahui bahwa identitas jasad itu ialah inisial SR, 51, warga Dusun Krajan, Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
 
"Terkait penemuan jasad di dalam Pasar Kepanjen sudah diketahui identitasnya yakni warga Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang," katanya saat dikonfirmasi.

Dicka menjelaskan penemuan mayat ini berawal saat penjaga keamanan pasar melakukan patroli di dalam pasar pada sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, penjaga keamanan tersebut menemukan jasad SR dalam posisi telentang serta tidak sadarkan diri di salah satu lorong gelap di dalam pasar. 
 
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada warga lalu diteruskan ke Polsek Kepanjen. Petugas yang telah dihubungi lalu segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan petunjuk. 
 
Setelah diketahui identitasnya, jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk pemeriksaan visum luar. Hasil pemeriksaan luar menunjukkan bahwa tidak terdapat bekas penganiayaan atau tanda kekerasan pada jasad SR.
 
“Pemeriksaan luar bersama petugas medis tidak ditemukan tanda bekas kekerasan maupun penganiayaan terhadap jenazah,” imbuhnya.
 
Dicka menambahkan, polisi kemudian menghubungi pihak keluarga untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan keluarga, semasa hidup SR memiliki riwayat penyakit stroke. 
 
Perwakilan keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Selain itu mereka juga membuat pernyataan tidak bersedia melakukan autopsi terhadap jasad SR. 
 
“Jenazah kemudian dibawa pulang untuk disemayamkan. Namun kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada tindak pidana dalam kasus ini,” tegasnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan