Serang: Hari pertama masuk SDN Kuranji di Kelurahan Kuranji, Kota Serang, Banten, pada Senin, 15 Juli 2024, masih disegel oleh seseorang yang mengaku sebagai ahli waris.
Pantauan di lokasi, sekolah masih tersegel menggunakan kayu dan pagar bambu menutupi gerbang sekolah. Imbas penyegelan tersebut, murid dan para guru SDN Kuranji terpaksa harus keluar masuk sekolah melalui pagar kecil yang berada di samping sekolah.
Kepala SDN Kuranji, Kota Serang, Nanah Nurjanah, mengatakan penyegelan tersebut sudah terjadi sejak satu tahun lalu, tepatnya pada 25 Agustus 2023 hingga kini.
"Kira-kira sudah ada satu tahunan SD ini disegel. Kita kurang tahu kalau tindak lanjutnya, karena ini kewenangannya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, kalau kita sebagai tenaga pendidik saja," katanya.
Nurjanah menyebut, antusiasme peserta didik tidak ada kendala, meski kondisi SDN Kuranji masih tersegel. Hingga kini tercatat sebanyak 60 siswa telah mendaftar ke SDN Kuranji.
"60 siswa sudah mendaftar diantaranya 36 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Meski turun dari tahun sebelumnya sebanyak 62 siswa," ucap dia.
Pihaknya berharap masalah sengketa ini segera diselesaikan oleh Pemkot Serang agar para siswa dan guru nyaman dalam melakukan pembelajaran.
"Justru saya yang khawatir takutnya kurang muridnya, namun ternyata tidak. Kita ingin segera segel ini dibuka, karena kendaraan juga simpan di luar sejak gerbang sekolah disegel, khawatir hilang," terangnya.
Serang: Hari pertama masuk SDN Kuranji di Kelurahan Kuranji, Kota Serang, Banten, pada Senin, 15 Juli 2024, masih disegel oleh seseorang yang mengaku sebagai
ahli waris.
Pantauan di lokasi, sekolah masih tersegel menggunakan kayu dan pagar bambu menutupi gerbang sekolah. Imbas penyegelan tersebut, murid dan para guru SDN Kuranji terpaksa harus keluar masuk sekolah melalui pagar kecil yang berada di samping sekolah.
Kepala SDN Kuranji, Kota Serang, Nanah Nurjanah, mengatakan penyegelan tersebut sudah terjadi sejak satu tahun lalu, tepatnya pada 25 Agustus 2023 hingga kini.
"Kira-kira sudah ada satu tahunan SD ini disegel. Kita kurang tahu kalau tindak lanjutnya, karena ini kewenangannya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, kalau kita sebagai tenaga pendidik saja," katanya.
Nurjanah menyebut, antusiasme peserta didik tidak ada kendala, meski kondisi SDN Kuranji masih tersegel. Hingga kini tercatat sebanyak 60 siswa telah mendaftar ke SDN Kuranji.
"60 siswa sudah mendaftar diantaranya 36 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Meski turun dari tahun sebelumnya sebanyak 62 siswa," ucap dia.
Pihaknya berharap masalah sengketa ini segera diselesaikan oleh Pemkot Serang agar para siswa dan guru nyaman dalam melakukan
pembelajaran.
"Justru saya yang khawatir takutnya kurang muridnya, namun ternyata tidak. Kita ingin segera segel ini dibuka, karena kendaraan juga simpan di luar sejak gerbang sekolah disegel, khawatir hilang," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)