Wakil Kepala BIN saat mendatangi warga yang memproduksi sagu di Sentani, Jayapura. Dokumentasi/ istimewa
Wakil Kepala BIN saat mendatangi warga yang memproduksi sagu di Sentani, Jayapura. Dokumentasi/ istimewa

Warga Sentani Diajak Kelola Sagu dengan Alat Modern

Deny Irwanto • 17 Maret 2023 20:36
Sentani: Warga di Sentani, Jayapura, yang tergabung dalam unit usaha Papua Muda Inspiratif (PMI) diajak meningkatkan produksi sagu dengan alat modern. Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana, meminta agar para pengelola unit usaha mengoptimalkan bantuan dan pembinaan dari PMI untuk meningkatkan perekonomian.
 
"Kami berharap apa yang telah dijalankan ini akan terus berkembang dan jangan lupa untuk menanam kembali lahan yang telah ditanami sagu. Perubahan ini sangat menggembirakan dari pengelolaan yang awalnya tradisonal menjadi modern karena dibantu oleh mesin," kata Teddy saat meninjau lahan Sagu, di Desa Asei Kecil, Sentani Timur, Jumat, 17 Maret 2023.
 
Baca: Ekonomi Kabupaten Klungkung Tumbuh 3,12% di 2022

Sementara Sekretaris PMI Provinsi Papua, Vita Faidiban, mengatakan warga merasa terpacu dengan hadirnya PMI yang membantu pengelolaan sagu. Tercatat luas total lahan sagu yang digarap oleh warga sekitar 400 hektare dan sebanyak 200 hektare dibina oleh PMI.
 
"Ada sekitar 15 anak muda dan 6 mama-mama yang ikut membantu proses pengelolaan sagu. Teman-teman PMI di sini sudah membuat produk sagu menjadi es krim, es papeda, cendol sagu, dan sinole (cemilan berbahan dasar sagu) yang dijual secara online dan juga tersedia di booth Papua Youth Creative Hub (PYCH)," jelas Vita.

Selain produksi sagu, warga juga diberikan bimbingan untuk produksi keramba ikan dan kolam bioflok. Pengurus Keramba Jaring Apung (KJA), Filep Jones Marwari, menyampaikan dengan adanya bimbingan ini pihaknya mendapat motivasi untuk meningkatkan hasil usaha yang lebih baik.
 
Menurut dia hal ini juga akan menambah produksi ikan di unit usaha keramba ikan di Desa Doyo Lama, Distrik Sentani.
 
"Sejak ada binaan ada dari PMI, ada penambahan jumlah produksi yang sebelumnya 200 hingga 500 kilogram menjadi 1 ton setiap kali panen. Bantuan dari PMI meliputi bibit ikan mujair dan nila, serta pakan," jelasnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok, Franspouw, mengatakan kelompok ini mengelola 8 kolam bioflok yang memiliki daya tampung sekitar 1.300 ikan nila.
 
Menurut dia untuk panen sendiri menunggu ukuran ikan cukup besar. Biasanya sekitar 4 hingga 7 bulan tergantung pada pembibitannya.
 
"Kami sangat berterima kasih mendapat pembinaan dari PMI yang sudah berjalan sejak November 2022. Kegiatan ini juga telah melibatkan masyarakat sekitar yang ditotal sudah ada 20 orang," ungkap Frans.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan