ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Bawaslu Temukan Hasil Coklit 65 Ribu Pemilih di Malang Tak Akurat

Daviq Umar Al Faruq • 06 April 2023 13:55
Malang: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menemukan data tak akurat pada proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. Temuan ini didapat usai Bawaslu melakukan pencocokan.
 
Kordiv Pencegahan Parwas Humas Bawaslu Kabupaten Malang, M Hazairin, mengatakan, jumlah data tak akurat itu mencapai 65 ribu pemilih di 24 kecamatan se-Kabupaten Malang. Dari temuan itu, ada salah satu desa yang kelebihan 220 daftar pemilih sementara (DPS).
 
"Paling banyak temuannya di Kecamatan Pakis," kata Hazairin, Kamis, 6 April 2023.

Hazairin menerangkan jumlah pemilih bisa dihitung menggunakan rumus sederhana. Yaitu Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) ditambah pemilih baru dan dikurangi pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
 
Baca juga: Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 Kulon Progo Capai 347.117 Orang

Ada beberapa jenis pemilih yang masuk dalam kategori TMS. Antara lain warga yang sudah meninggal dunia, TNI, Polri, warga yang pindah domisili, data tidak dikenal dan salah penempatan TPS (tempat pemungutan suara).
 
"Jadi kalau disandingkan antara jumlah pemilih aktif mereka dengan rumus tadi ada kelebihan," jelasnya.
 
Hazairin menyebutkan Bawaslu telah mendatangi warga yang sudah dilakukan coklit. Upaya ini dilakukan untuk pencocokan data coklit yang sudah dilakukan KPU beberapa waktu lalu.
 
“Pemilih yang sudah di coklit kami datangi satu per satu. Sehingga kami menemukan data pemilih dan segala macam. Kami di lapangan tidak mendapat data dari KPU tapi kami punya data," jelasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan