Ngawi: Satreskrim Polres Ngawi mengambil sampel rambut tulang paha kanan mayat perempuan yang ditemukan di kebun jagung. Sampel itu dibutuhkan untuk melakukan tes DNA hingga mengungkap identitas korban. Rencananya, sampel tersebut bakal dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
“Benar, kami mengambil sampel rambut dan tulang paha kanan untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Surabaya. Tujuannya untuk mengetahui DNA mayat tersebut,” kata AKP Agung Joko Haryono, Jumat, 23 Juni 2023.
Agung mengatakan jika pihaknya sempat kembali lagi ke lokasi penemuan mayat di kebun jagung petak 53 A1 RPH Sidolaju BKPH Kedunggalar masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Timnya mencoba mencari beberapa bukti lain.
“Namun, yang kami temukan merupakan potongan tulang dan gigi korban yang masih tertinggal di lokasi. Kalau barang sementara belum ada temuan lagi,” ujarnya.
Selain tes DNA, pihaknya juga mendalami laporan 7 orang hilang di Ngawi. Agung mencatat jika 7 laporan itu 5 laporan masuk dari warga Kabupaten Ngawi. Sementara dua lainnya masing-masing asal warga Saradan Kabupaten Madiun dan Sumoroto, Ponorogo.
“Untuk 5 laporan sudah dipastikan kalau ternyata bukan anggota keluarganya ya. Karena dari ciri-cirinya berbeda. Sementara yang 2 laporan dari luar daerah ini masih dalam pendalaman kami,” terang mantan Kapolsek Sumenep ini.
Sejauh ini, belum ada lagi laporan kehilangan anggota keluarga yang masuk. Pun, dua pelapor dari luar Kabupaten Ngawi itu bakal mendatangi Polres Ngawi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, petugas Perhutani Ngawi belakangan sudah mencium bau busuk di sekitar lokasi temuan mayat perempuan dengan celana melorot di Petak 53A1 masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Ngawi, Selasa 20 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Ngawi: Satreskrim Polres Ngawi mengambil sampel rambut tulang paha kanan mayat perempuan yang ditemukan di kebun jagung. Sampel itu dibutuhkan untuk melakukan tes DNA hingga mengungkap
identitas korban. Rencananya, sampel tersebut bakal dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
“Benar, kami mengambil sampel rambut dan tulang paha kanan untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Surabaya. Tujuannya untuk mengetahui DNA mayat tersebut,” kata AKP Agung Joko Haryono, Jumat, 23 Juni 2023.
Agung mengatakan jika pihaknya sempat kembali lagi ke lokasi penemuan mayat di kebun jagung petak 53 A1 RPH Sidolaju BKPH Kedunggalar masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Timnya mencoba mencari beberapa bukti lain.
“Namun, yang kami temukan merupakan potongan
tulang dan gigi korban yang masih tertinggal di lokasi. Kalau barang sementara belum ada temuan lagi,” ujarnya.
Selain tes DNA, pihaknya juga mendalami laporan 7 orang hilang di Ngawi. Agung mencatat jika 7 laporan itu 5 laporan masuk dari warga Kabupaten Ngawi. Sementara dua lainnya masing-masing asal warga Saradan Kabupaten Madiun dan Sumoroto, Ponorogo.
“Untuk 5 laporan sudah dipastikan kalau ternyata bukan anggota keluarganya ya. Karena dari ciri-cirinya berbeda. Sementara yang 2 laporan dari luar daerah ini masih dalam pendalaman kami,” terang mantan Kapolsek Sumenep ini.
Sejauh ini, belum ada lagi laporan kehilangan anggota keluarga yang masuk. Pun, dua pelapor dari luar
Kabupaten Ngawi itu bakal mendatangi Polres Ngawi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, petugas Perhutani Ngawi belakangan sudah mencium bau busuk di sekitar lokasi temuan mayat perempuan dengan celana melorot di Petak 53A1 masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kedunggalar, Ngawi, Selasa 20 Juni 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(MEL)