Timor Tengah Selatan: Wabah rabies terus meluas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah korban gigitan hewan berabies bertambah menjadi 429 orang.
Wabah ini terus meluas ke 25 Kecamatan dan 114 desa di Kabupaten TTS. Sebanyak 174 korban di antaranya merupakan anak-anak dan balita, serta 3 orang meninggal akibat tergigit hewan yang terkena rabies.
Dinas peternakan setempat gencar melakukan vaksinasi rabies. Baik kepada hewan maupun manusia.
Sebanyak 2 pola strategi pelayanan vaksinasi dilakukan untuk mempercepat program ini. Yakni, vaksinasi terpadu di posko vaksin dan pelayanan vaksin secara door-to-door (dari pintu-ke-rumah).
Selain itu, pemerintah daerah gencar memberikan vaksin anti rabies bagi para petugas dan tenaga vaksinator agar tetap aman saat bertugas. Sebab, mereka harus berinteraksi langsung ke hewan saat menyuntikkan vaksin.
“Kami melaksanakan vaksinasi yang mulai berlangsung sejak hari sabtu dan tentunya tadi kawan-kawan petugas juga sudah vaksin di puskesmas kota,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dianar Ati, dikutip dari Metro Siang di Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengandangkan dan mengikat hewan peliharaanya agar terhindar dari rabies. Terutama anjing, kucing, dan kera. (Jessica Gracia Siregar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Timor Tengah Selatan: Wabah rabies terus meluas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah korban gigitan hewan berabies bertambah menjadi 429 orang.
Wabah ini terus meluas ke 25 Kecamatan dan 114 desa di Kabupaten TTS. Sebanyak 174 korban di antaranya merupakan anak-anak dan balita, serta 3 orang meninggal akibat tergigit hewan yang terkena rabies.
Dinas peternakan setempat gencar melakukan vaksinasi rabies. Baik kepada hewan maupun manusia.
Sebanyak 2 pola strategi pelayanan vaksinasi dilakukan untuk mempercepat program ini. Yakni, vaksinasi terpadu di posko vaksin dan pelayanan vaksin secara door-to-door (dari pintu-ke-rumah).
Selain itu, pemerintah daerah gencar memberikan vaksin anti rabies bagi para petugas dan tenaga vaksinator agar tetap aman saat bertugas. Sebab, mereka harus berinteraksi langsung ke hewan saat menyuntikkan vaksin.
“Kami melaksanakan vaksinasi yang mulai berlangsung sejak hari sabtu dan tentunya tadi kawan-kawan petugas juga sudah vaksin di puskesmas kota,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dianar Ati, dikutip dari
Metro Siang di
Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengandangkan dan mengikat hewan peliharaanya agar terhindar dari rabies. Terutama anjing, kucing, dan kera.
(Jessica Gracia Siregar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
