NTT: Penyakit gigitan anjing gila atau rabies meluas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Karena itu, Pemerintah Kota Kupang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di semua kelurahan di daerah itu sebagai upaya pencegahan penularan penyakit rabies.
"Sosialisasi terus dilakukan oleh Dinas Kominfo sebagai upaya pencegahan terhadap penularan penyakit rabies karena Kota Kupang termasuk dalam daerah berisiko," kata Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian Kota Kupang Yappi Manafe di Kupang, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia mengatakan hal itu terkait upaya antisipasi Pemerintah Kota Kupang terhadap terjadinya penularan penyakit rabies setelah penyakit rabies mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Dinas Kominfo rutin mengumumkan kepada warga tentang bahaya rabies dengan mengandangkan maupun mengikat anjing peliharaan sehingga tidak berkeliaran.
"Selain itu, ada pemasangan spanduk di setiap kelurahan maupun tempat-tempat strategis tentang bahaya rabies bagi masyarakat," kata Yappi Manafe.
Dia mengatakan upaya pencegahan penularan rabies di ibu kota Provinsi NTT ini terus dilakukan di antaranya membangun posko pemantau rabies di pintu masuk dari wilayah Kabupaten Kupang.
Tim gabungan terdiri dari unsur Dinas Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri serta BPBD selalu siaga di posko untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh angkutan umum guna mencegah masuknya hewan penular rabies seperti anjing yang belum diketahui status kesehatannya.
"Pemerintah Kota Kupang sudah melarang warga untuk tidak membawa hewan penular rabies seperti anjing dari luar Kota Kupang karena berpotensi terhadap penularan rabies," kata Yappi Manafe.
Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi komunitas pecinta anjing yang telah melakukan kegiatan vaksinasi anti rabies terhadap anjing peliharaan warga di Kota Kupang.
"Kami berharap warga bisa melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing peliharaan ke klinik hewan yang memiliki vaksin, karena saat ini Pemerintah Kota Kupang belum memiliki vaksin," ujar Yappi Manafe.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
NTT: Penyakit gigitan anjing gila atau rabies meluas di Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) Karena itu, Pemerintah Kota Kupang
gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di semua kelurahan di daerah itu sebagai upaya pencegahan penularan penyakit rabies.
"Sosialisasi terus dilakukan oleh Dinas Kominfo sebagai upaya pencegahan terhadap penularan penyakit rabies karena Kota Kupang termasuk dalam daerah berisiko," kata Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian Kota Kupang Yappi Manafe di Kupang, Sabtu, 17 Juni 2023.
Dia mengatakan hal itu terkait upaya antisipasi Pemerintah Kota Kupang terhadap terjadinya penularan penyakit rabies setelah penyakit rabies mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Dinas Kominfo rutin mengumumkan kepada warga tentang bahaya rabies dengan mengandangkan maupun mengikat anjing peliharaan sehingga tidak berkeliaran.
"Selain itu, ada pemasangan spanduk di setiap kelurahan maupun tempat-tempat strategis tentang bahaya rabies bagi masyarakat," kata Yappi Manafe.
Dia mengatakan upaya pencegahan penularan rabies di ibu kota Provinsi NTT ini terus dilakukan di antaranya membangun posko pemantau rabies di pintu masuk dari wilayah Kabupaten Kupang.
Tim gabungan terdiri dari unsur Dinas Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri serta BPBD selalu siaga di posko untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh angkutan umum guna mencegah masuknya hewan penular rabies seperti anjing yang belum diketahui status kesehatannya.
"Pemerintah Kota Kupang sudah melarang warga untuk tidak membawa hewan penular rabies seperti anjing dari luar Kota Kupang karena berpotensi terhadap penularan rabies," kata Yappi Manafe.
Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi komunitas pecinta anjing yang telah melakukan kegiatan vaksinasi anti rabies terhadap anjing peliharaan warga di Kota Kupang.
"Kami berharap warga bisa melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing peliharaan ke klinik hewan yang memiliki vaksin, karena saat ini Pemerintah Kota Kupang belum memiliki vaksin," ujar Yappi Manafe.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
