Solo: Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur selama lebih dari dua jam di Solo merobohkan replika Masjid Sheikh Zayed, tepatnya di depan Halaman Balai Kota Surakarta.
Salah seorang pedagang takjil yang berjualan di halaman Balai Kota Surakarta Devi, di Solo, Selasa, mengatakan robohnya replika tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Karena angin kencang, baru saja kok. Suaranya nggak keras, karena kalah sama angin," katanya, Selasa, 28 maret 2023.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengaku sudah mendapatkan laporan terkait ambruknya replika tersebut.
Terkait cuaca yang terjadi di Solo, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi, termasuk jika ada pohon tumbang mengingat hujan disertai angin. "Salah satunya kami evakuasi biar tidak menghalangi jalan," katanya.
Ia mengatakan untuk titik rawan bencana di Solo, di antaranya Jebres, Mojosongo, sedangkan untuk rawan pohon tumbang di kawasan SMP Bintang Laut.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Surakarta Siti Khotimah mengatakan sebetulnya replika tersebut sudah disangga dengan kerangka besi. Terkait ambruknya replika, ia berjanji akan langsung memperbaikinya.
Untuk perbaikan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan penyedia jasa untuk membuat lagi seperti semula. "Ya langsung kami perbaiki, karena ini kan juga nggak diprediksi akibat cuaca hujan, angin, sehingga roboh seperti itu," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo:
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur selama lebih dari dua jam di Solo merobohkan replika Masjid Sheikh Zayed, tepatnya di depan Halaman Balai
Kota Surakarta.
Salah seorang pedagang takjil yang berjualan di halaman Balai Kota Surakarta Devi, di Solo, Selasa, mengatakan robohnya replika tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Karena angin kencang, baru saja kok. Suaranya nggak keras, karena kalah sama angin," katanya, Selasa, 28 maret 2023.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengaku sudah mendapatkan laporan terkait ambruknya replika tersebut.
Terkait cuaca yang terjadi di Solo, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi, termasuk jika ada pohon tumbang mengingat hujan disertai angin. "Salah satunya kami evakuasi biar tidak menghalangi jalan," katanya.
Ia mengatakan untuk titik rawan bencana di Solo, di antaranya Jebres, Mojosongo, sedangkan untuk rawan pohon tumbang di kawasan SMP Bintang Laut.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Surakarta Siti Khotimah mengatakan sebetulnya replika tersebut sudah disangga dengan kerangka besi. Terkait ambruknya replika, ia berjanji akan langsung memperbaikinya.
Untuk perbaikan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan penyedia jasa untuk membuat lagi seperti semula. "Ya langsung kami perbaiki, karena ini kan juga nggak diprediksi akibat cuaca hujan, angin, sehingga roboh seperti itu," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.idCek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)