Yogyakarta: Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan memiliki cerita panjang dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkah, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki kisah saat diburu pemerintah orde baru.
Anies yang mendapat dukungan politik dari Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), memiliki hubungan tak langsung dengan organisasi itu. Cerita tersebut terjadi ketika Anies menjadi mahasiswa di UGM Yogyakarta.
"GPK punya sejarah amat panjang. GPK bagi saya bukan sesuatu yang asing," kata Anies di Museum Wayang Kekayon Jalan Jogja-Wonosari Km 7 No 277, Dusun Kalangan, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu malam, 13 Agustus 2023.
Anies ketika menjadi mahasiswa aktif dalam gerakan bersama rekan-rekannya. Pada 1992, ia masih ingat terjadi crash antara partai politik berkuasa sekaligus pemerintah dengan mahasiswa.
Saat rusuh itu, anies dikejar-kejar aparat yang dikendalikan pemerintah. Ia masih sangat ingat dibantu oleh GPK.
"Dan saya dibantu itu oleh GPK pada masa itu. Bersama dokter Fauzi, putranya pak AR Fachruddin (salah satu tokoh Muhammadiyah). Waktu itu saya dilindungi," kata dia.
Saat ini, GPK telah memberikan dukungan pada Anies menuju Pilpres 2024. Anies merasa dukungan GPK bukan suatu momen dan hal yang baru.
"Kalau sekarang kita berjalan bersama sama. GPK ini sahabat awal. Insyaallah perjalanan ke depan perjalanan persudaraan makin kuat, dan jangkauan kita makin luas, dan insyaallah diantarkan oleh Allah memperoleh kemenangan," ungkap Anies.
Ia berharap dukungan GPK bisa menjadi gelombang baru dan membangkitkan kekuatan yang sudah lama di bawah tanah. Ia merasa GPK sudah lama gaungnya tidak terdengar.
"Dengan dukungan GPK ini, semua akan bangkit, muncul ke permukaan, dan menjangkau semuanya. Buat GPK ini perjalanan perjuangan meneruskan tradisi perjuangan yang pernah ada di dalam GPK," jelasnya.
Yogyakarta: Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan,
Anies Rasyid Baswedan memiliki cerita panjang dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (
DIY). Bahkah, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki kisah saat diburu pemerintah orde baru.
Anies yang mendapat dukungan politik dari Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), memiliki hubungan tak langsung dengan organisasi itu. Cerita tersebut terjadi ketika Anies menjadi mahasiswa di UGM Yogyakarta.
"GPK punya sejarah amat panjang. GPK bagi saya bukan sesuatu yang asing," kata Anies di Museum Wayang Kekayon Jalan Jogja-Wonosari Km 7 No 277, Dusun Kalangan, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu malam, 13 Agustus 2023.
Anies ketika menjadi mahasiswa aktif dalam gerakan bersama rekan-rekannya. Pada 1992, ia masih ingat terjadi
crash antara partai politik berkuasa sekaligus pemerintah dengan mahasiswa.
Saat rusuh itu, anies dikejar-kejar aparat yang dikendalikan pemerintah. Ia masih sangat ingat dibantu oleh GPK.
"Dan saya dibantu itu oleh GPK pada masa itu. Bersama dokter Fauzi, putranya pak AR Fachruddin (salah satu tokoh Muhammadiyah). Waktu itu saya dilindungi," kata dia.
Saat ini, GPK telah memberikan dukungan pada Anies menuju Pilpres 2024. Anies merasa dukungan GPK bukan suatu momen dan hal yang baru.
"Kalau sekarang kita berjalan bersama sama. GPK ini sahabat awal. Insyaallah perjalanan ke depan perjalanan persudaraan makin kuat, dan jangkauan kita makin luas, dan insyaallah diantarkan oleh Allah memperoleh kemenangan," ungkap Anies.
Ia berharap dukungan GPK bisa menjadi gelombang baru dan membangkitkan kekuatan yang sudah lama di bawah tanah. Ia merasa GPK sudah lama gaungnya tidak terdengar.
"Dengan dukungan GPK ini, semua akan bangkit, muncul ke permukaan, dan menjangkau semuanya. Buat GPK ini perjalanan perjuangan meneruskan tradisi perjuangan yang pernah ada di dalam GPK," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)