"Saya tidak tahu mengapa kejadiannya baru viral sekarang-sekarang ini. Sebab peristiwanya itu terjadi pada 16 Februari 2023 lalu," kata Juju, saat menerima kunjungan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi di Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Rabu, 8 Maret 2023.
Ia menyampaikan, kejadiannya terjadi pada 16 Februari 2023. Saat itu istrinya akan melahirkan anak ketiga dibantu oleh bidan desa. Namun karena kondisinya drop sang istri dibawa ke puskesmas. Lalu dirujuk ke RSUD Ciereng, Subang.
“Perjalanan dari sini (rumah) ke RSUD Ciereng sekitar 1,5 jam,” katanya.
| Baca: Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Subang Sebut Ruang ICU Penuh |
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kolam ikan itu tidak mendengar jelas apa obrolan antara bidan dan pihak RSUD saat itu, karena Juju dalam kondisi panik. Namun yang masih ia ingat disebutkan pihak rumah sakit mengatakan pasien dari Tanjungsiang belum ada konfirmasi dari puskesmas.
Akhirnya bidan membantu dengan menelepon sejumlah rumah sakit terdekat dan hasilnya tidak ada ruangan ICU yang kosong.
“Kemudian inisiatif dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung lewat Jalancagak. Di perjalanan sudah masuk Bandung di Jalan Cipaganti meninggal,” kata dia.
Ia mengaku tidak tahu mengapa kejadian tersebut baru viral saat ini. Sebab, sejak kejadian pertengahan Februari lalu. Juju juga mengaku sudah mengikhlaskan istri dan bayi dalam kandungannya yang meninggal.
“Saya setelah kejadian saya tidak lapor ke mana-mana. Saya mah tak mau ribet. Mungkin orang tahu dari mulut ke mulut. Saya tidak ada pikiran untuk menuntut atau apa. Ya sekarang, saya hanya ingin yang terjadi pada istri saya ini kejadian yang terakhir, jangan sampai menimpa orang lain,” kata Juju.
Sementara itu, bidan Iis yang menangani Kurnaesih menyebutkan kalau almarhumah hanya tiga kali periksa, yakni pada minggu ke-30, ke-36 dan ke 39. Kondisi kehamilan pun normal meski sudah memasuki usia rawan.
Di hari kejadian, kata dia, Kurnaesih mengalami muntah darah dan pingsan sehingga harus dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Ciereng, guna mendapatkan pertolongan lanjutan.
Karena ICU Ciereng dan rumah sakit sekitar penuh, maka ibu tersebut dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung yang lebih besar, dengan harapan ada ruangan dan peralatan yang lebih memadai.
“Sudah kontak ke rumah sakit terdekat pada penuh, jadi menuju RSHS yang lebih besar. Jadi problemnya hanya itu saja perjalanan jauh,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id