Banjarnegara: Dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet, 45, diduga sudah melakukan pembunuhan terhadap tamunya sejak beberapa tahun lalu.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, mengatakan hal tersebut diketahui berdasar pengakuan dari tersangka.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa selama ini telah melakukan berpura-pura menjadi dukun yang bisa menggandakan uang ini sejak 5 tahun," kata Hendri kepada MetroTV, Senin, 3 April 2023.
Dia menjelaskan dari sejumlah jasad yang ditemukan polisi, ada yang sudah berbentuk tulang belulang. Jasad tersebut diketahui dikubur pelaku di daerah perkebunan yang jauh dari permukiman warga.
"Kemudian dapat kami sampaikan bahwa dari 10 mayat ini, 5 itu sudah jadi tulang-belulang, yang 5 ini masih ada daging-daging sedikit," jelas Hendri.
Menurut Hendri tamu yang datang ke tersangka berasal dari berbagai daerah termasuk Palembang, Sumatra Selatan. Para korban ini dibunuh lantaran pelaku ingin menguasai harta yang diserahkan korban untuk digandakan.
"Karena korban kan menagih terus kepada pelaku minta digandakan uang nya. Setelah pelaku mendapat barang berharga, korban ini dibunuh dan dikubur," jelas Hendri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banjarnegara: Dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet, 45, diduga sudah melakukan
pembunuhan terhadap tamunya sejak beberapa tahun lalu.
Kapolres
Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, mengatakan hal tersebut diketahui berdasar pengakuan dari tersangka.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa selama ini telah melakukan berpura-pura menjadi dukun yang bisa menggandakan uang ini sejak 5 tahun," kata Hendri kepada
MetroTV, Senin, 3 April 2023.
Dia menjelaskan dari sejumlah jasad yang ditemukan polisi, ada yang sudah berbentuk tulang belulang. Jasad tersebut diketahui dikubur pelaku di daerah perkebunan yang jauh dari permukiman warga.
"Kemudian dapat kami sampaikan bahwa dari 10 mayat ini, 5 itu sudah jadi tulang-belulang, yang 5 ini masih ada daging-daging sedikit," jelas Hendri.
Menurut Hendri tamu yang datang ke tersangka berasal dari berbagai daerah termasuk Palembang, Sumatra Selatan. Para korban ini dibunuh lantaran pelaku ingin menguasai harta yang diserahkan korban untuk digandakan.
"Karena korban kan menagih terus kepada pelaku minta digandakan uang nya. Setelah pelaku mendapat barang berharga, korban ini dibunuh dan dikubur," jelas Hendri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)