Ekspedisi Sungai Batanghari. DOK Kemendikbudristek
Ekspedisi Sungai Batanghari. DOK Kemendikbudristek

Ekspedisi Batanghari 2023 Bangun Kesadaran Lingkungan dan Budaya

Whisnu Mardiansyah • 28 Juli 2023 19:45
Jambi: Perjalanan ekspedisi susur Sungai Batanghari yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali dimulai Kamis, 27 Juli 2023. Ekspedisi dimulai dari titik awal dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat.
 
Ekspedisi Batanghari bagian acara Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah di Sumatra Barat dan Jambi. Kegiatan ini dibuat guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan kebudayaan dengan pelestarian lingkungan. Khususnya sungai, dan juga sebaliknya untuk perkembangan peradaban berkelanjutan.
 
Serangkaian kegiatan diselenggarakan pada Ekspedisi Batanghari di Kabupaten Dharmasraya. Seperti perjalanan menuju kawasan Candi Pulau Sawah, pelepasan benih ikan di Candi Pulau Sawah dan Lubuk Larangan Tapian Ngalau, penanaman pohon, tradisi pemotongan kambing, workshop, serta seminar tentang kebudayaan dan lingkungan.

Perjalanan tim Ekspedisi Batanghari melibatkan sejumlah peserta seperti komunitas, aktivis budaya, dan lingkungan daerah maupun nasional, arkeolog, sejarawan, tim ahli, serta masyarakat umum. Sementara itu, Pamong Budaya Utama Kemendikbudristek Siswanto menuturkan, Sungai Batanghari adalah penghubung budaya masyarakat sejak masa lalu, sebelum munculnya infrastruktur jalan raya yang lebih modern pada abad 19. 
 
Baca: Ekspedisi Sungai Batanghari: Menyusur Sungai, Merekat Ketersambungan Warisan Budaya Indonesia

“Maka itulah kita harus melestarikan air dan lingkungan di Sungai Batanghari. Jangan sampai alam menimbulkan bencana karena kelalaian kita sebagai manusia,” ucap Siswanto.
 
Lebih lanjut Siswanto menambahkan, pada Sungai Batanghari terkandung makna mendalam yakni merupakan penghubung budaya, ekonomi, dan administrasi dari Sumatra Barat, Jambi, dan sekitarnya. 
 
“Sehingga pemajuan dan pelestarian lingkungan DAS Batanghari bukan hanya pada momentum kegiatan ini saja, Kenduri Swarnabhumi dan Ekspedisi Batanghari, namun lebih dari itu juga harus berkelanjutan,” kata Siswanto.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra menyebut, Pemprov sedang berupaya menjaga kelestarian Sungai Batanghari. Di antaranya pengembangan inovasi sampah naik kelas sehingga muncul paradigma baru sampah dipilah dan diolah. Serta pengawasan industri perusahaan yang legal dan punya perizinan serta pengembalian ikan-ikan endemik.
 
“Selanjutnya kami juga fokus pada penanaman di sekitar DAS Batanghari dengan nama Gerakan Dharmasraya Hijau,” imbuh Varial.
 
Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Jambi Wahyu Adi Nugroho mengatakan, melalui benda-benda peninggalan arkeolog, misalnya saja candi, dapat diasumsikan seolah ada sesuatu hal yang ingin disampaikan leluhur kepada generasi penerusnya. Menurut Wahyu, selama ini masyarakat hanya terkesan menerima warisan peninggalan. Padahal ada kewajiban yang lebih utama untuk menjaga dan mewarisi lagi ke generasi selanjutnya.
 
Pakar perikanan dan budidaya Universitas Jambi Tedjo Sukmono menyampaikan, sejak penelitiannya pada 2008 ditemukan jika di Sungai Batanghari memiliki ikan terbesar di Asia yakni ikan tapah atau wallago (siluridae) dan juga terkecil yang telah diakui dunia bernama peadocypris progenetce (genus paedocypris). 
 
“Ada 320 spesies jumlah ikan di Jambi. Adapun yang sudah terdata melalui sistem barcoding berjumlah 80 spesies,” imbuh Tedjo.
 
Aktivis pelestarian sungai Suparno Jumar mengutarakan, sungai, budaya, dan lingkungan saling berkaitan erat guna memenuhi kebutuhan utama hidup seperti udara dan air bersih, serta makanan. 
 
“Kalau kita menistakan sumber air bersih di sungai berarti kita ikut pula menistakan sumber kehidupan bukan hanya untuk manusia tapi seluruh makhluk hidup,” papar Suparno.
 
Perjalanan Ekspedisi Batanghari dijadwalkan berlangsung mulai 27 Juli dan berakhir 9 Agustus mendatang. Ekspedisi Batanghari menyusuri wilayah-wilayah yang dilalui oleh DAS Batanghari.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan