Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: Branda ANTARA
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: Branda ANTARA

Pendinginan TPA Jatibarang Membutuhkan Waktu Seminggu

Antara • 19 September 2023 12:58
Semarang: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan pendinginan lokasi bekas kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang membutuhkan waktu setidaknya seminggu.
 
"Prosesnya (pemadaman) luar biasa sehingga sampai jam 4 pagi (04.00 WIB) saya melihat tinggal titik-titik api kecil," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023.
 
Meski sudah padam, kemungkinan masih ada sisa bara api. Kondisi ini bisa fatal jika tidak diantisipasi, mengingat tumpukan sampah mengandung gas metana.

"Pasti masih ada bara-bara api. Tadi malam Pak Kepala Dinas Damkar (Pemadam Kebakaran) menyampaikan proses pendinginan kemungkinan sekitar satu minggu," ujar dia.
 
Karena itu, Ita sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk membuat tenda sehingga petugas Damkar yang berjaga bisa memanfaatkan untuk beristirahat serta membuat dapur umum.
 
Baca: Pj Gubernur Jateng Minta Petugas Lokalisasi Kebakaran TPA Jatibarang

Ita menyampaikan terima kasih kepada jajaran Damkar dan BPBD Kota Semarang yang telah cepat tanggap dalam menangani kebakaran di TPA Jatibarang.
 
Ia berterima kasih kepada kepala daerah di hinterland sekitar Kota Semarang, seperti Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal, yang telah membantu mengirimkan armada.
 
"Kemarin begitu mendengar (kebakaran), saya datang, saya minta 10 armada dari Dinas Damkar. Kami telpon BUMN, saling bahu membahu sehingga semalam ada 19 mobil pemadam kebakaran, ditambah truk tangki dari berbagai instansi," ujar dia.
 
Sebelumnya, kebakaran melanda kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, pada Senin (18/9) siang, dengan titik api pertama kali muncul di bekas TPA, di bagian atas yang merembet ke bagian bawah.
 
Belum diketahui pemicu munculnya api di TPA yang sudah ditutup tersebut, namun angin kencang mengakibatkan api cepat merembet ke area di kawasan tumpukan sampah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan