Sumenep: Ratusan jemaah calon haji (JCH) dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, enggan melunasi biaya haji tahun ini. Salah satu alasannya karena tidak diberlakukan lagi peraturan tentang pendampingan dan penggabungan jemaah.
Penghapusan aturan ini berlaku termasuk untuk para lansia yang berangkat tahun ini tanpa ditemani pendamping. Di Kabupaten Sumenep, JCH yang berhak melunasi biaya haji tahun ini total sebanyak 892 orang. Namun yang melunasi hanya 744 orang.
"Berarti ada 148 JCH yang sampai saat ini belum melunasi biaya haji. Padahal, jadwal keberangkatan kloter Sumenep sudah dekat yakni 25 Mei 2023," ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat, Selasa, 16 Mei 2023.
Chaironi membenarkan alasan banyaknya JCH yang enggan melunasi biaya haji karena dihapusnya aturan pendamping dan pengabungan jemaah.
"Mayoritas dari mereka menunda karena ingin berangkat haji bersama pendamping bagi yang lansia, dan ada juga yang ingin berangkat bersama suami atau istri mereka, " kata dia.
Akibatnya, kuota jemaah haji di Kabupaten Sumenep sampai saat ini belum terisi penuh. Pihak Kemenag bahkan sudah melakukan perpanjangan waktu sebanyak dua kali.
"Batas pelunasan sudah kita perpanjang dua kali, pada 12 Mei kemarin. Namun karena masih kurang kembali diperpanjang hingga 19 Mei, " jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sumenep: Ratusan jemaah calon haji (JCH) dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, enggan melunasi biaya haji tahun ini. Salah satu alasannya karena
tidak diberlakukan lagi peraturan tentang pendampingan dan penggabungan jemaah.
Penghapusan aturan ini berlaku termasuk untuk para lansia yang berangkat tahun ini tanpa ditemani pendamping. Di Kabupaten Sumenep, JCH yang berhak melunasi biaya haji tahun ini total sebanyak 892 orang. Namun yang melunasi hanya 744 orang.
"Berarti ada 148 JCH yang sampai saat ini belum melunasi biaya haji. Padahal, jadwal keberangkatan
kloter Sumenep sudah dekat yakni 25 Mei 2023," ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat, Selasa, 16 Mei 2023.
Chaironi membenarkan alasan banyaknya JCH yang enggan melunasi biaya haji karena dihapusnya aturan pendamping dan pengabungan jemaah.
"Mayoritas dari mereka menunda karena ingin berangkat haji bersama pendamping bagi yang lansia, dan ada juga yang ingin berangkat bersama suami atau istri mereka, " kata dia.
Akibatnya, kuota jemaah haji di Kabupaten Sumenep sampai saat ini belum terisi penuh. Pihak Kemenag bahkan sudah melakukan
perpanjangan waktu sebanyak dua kali.
"Batas pelunasan sudah kita perpanjang dua kali, pada 12 Mei kemarin. Namun karena masih kurang kembali diperpanjang hingga 19 Mei, " jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
