Dokumentasi pemindahan jenazah anggota TNI AD korban kelompok bersenjata Papua. Foto menunjukkan dua anggota TNI AD korban penembakan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Senin (21/2) diterbangkan ke Timika menggunakan helikopter EC-725 Caracal TNI AU
Dokumentasi pemindahan jenazah anggota TNI AD korban kelompok bersenjata Papua. Foto menunjukkan dua anggota TNI AD korban penembakan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Senin (21/2) diterbangkan ke Timika menggunakan helikopter EC-725 Caracal TNI AU

Babinsa dan Istri Tewas Ditembak dan Dianiaya Kelompok Tak Dikenal di Papua

Antara • 31 Maret 2022 13:56
Jayapura: Seorang bintara pembina desa di Pos Koramil Yalimo, Sersan Satu Eka Andriyanto, beserta istrinya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Elelim, Papua, dianiaya dan ditembak hingga keduanya tewas oleh kelompok yang belum diketahui identitasnya. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis pagi, 31 Maret 2022, sekitar pukul 06.00 WIT.
 
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mengakui, dari laporan yang diterima, ada kelompok bersenjata menyerang anggotanya itu beserta keluarganya
 
"Mereka saat itu berada di ruko mereka di Elelim, Papua," terang dia, melansir Antara.

Akibatnya, Andriyanto meninggal di tempat akibat luka tembak sedangkan istrinya, Sri Lestari, kehilangan nyawanya akibat luka benda tajam.
 
Bahkan anak pasangan tersebut, Elvano Putra, 2, dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.
 
Baca juga: 1 Anggota Koramil Yalimo Papua, Tewas Ditembak KKB
 
"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Pangemanan.
 
Ia menyatakan, di lokasi kejadian ditemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm. Jenazah sejoli itu akan disemayamkan di Markas Korem 172/PWY di Waena, Jayapura, sebelum Jumat, 1 April 2022, diterbangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Timur.
 
"Pasangan suami-istri ini meninggalkan dua orang anak balita," kata Pangemanan.
 
Pangemanan menambahkan kejadian ini merupakan yang pertama kali menimpa seorang anggota TNI AD yang diserang kelompok bersenjata bersama istrinya, hingga keduanya kehilangan nyawa di tempat. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan