Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Foto Medcom Hendrik
Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Foto Medcom Hendrik

2 Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Positif Covid-19

Antara • 08 Februari 2022 09:02
Kalteng: Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menemukan dua penumpang pesawat positif covid-19 di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan secara acak.
 
"Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Satgas terhadap penumpang yang datang ke Kalteng," 
kata salah satu anggota satgas yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedi di Palangka Raya, Senin, 7 Februari 2022.
 
Dua penumpang itu dari penerbangan siang dan sore. Kedua penumpang berdomisili di Palangka Raya dan Kabupaten Aceh Selatan.

"Dua orang tersebut positif berdasarkan tes antigen. Temuan tersebut berdasarkan pemeriksaan acak dari 551 penumpang yang datang melalui Bandara Tjilik Riwut," jelasnya.
 
Pengetatan pintu masuk dari luar Kalteng baik dari udara, laut, dan darat ini sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Kalteng Nomor 443.1/07/Satgas COVID-19 tanggal 4 Februari 2022 tentang Peningkatan Penanganan Covid -19 di Kalteng. Salah satu poinnya ialah meningkatkan deteksi covid-19 untuk pelaku perjalanan dari Pulau Jawa dengan cara tes acak di pintu-pintu kedatangan di bandara, pelabuhan, terminal, dan pos perbatasan.
 
Baca: 
Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Surabaya Tingkatkan Swab Hunter
 
"Saat ini, satu orang langsung dirujuk ke Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk dilakukan tes PCR, dan satu orang melakukan isolasi mandiri selama 10 hari di bawah pantauan satgas," kata Dedi.
 
Selain itu untuk tracing kontak erat, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Kota Palangka Raya untuk melakukan tracing.
 
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan kebijakan pengetatan pelaku perjalanan tak lepas dari perkembangan penyebaran covid-19 yang cenderung meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Apalagi varian Omicron tengah tinggi.
 
"Kita sudah memiliki pengalaman dalam penanganan covid-19 gelombang sebelumnya. Harusnya kita lebih siap dan mampu lebih baik lagi, bila hal ini ditangani dengan serius dan komitmen yang kuat," kata Sabran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan