Salatiga: Pedagang cabai di Pasar Blauran Kota Salatiga, Jawa Tengah terpaksa menjual cabai busuk dan rusak karena sepinya pembeli akibat harga cabai yang semakin mahal. Cuaca buruk dan gagal panen menjadi penyebab kenaikan harga cabai hingga Rp30 ribu.
Harga cabai rawit merah naik hingga Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp20 ribu. Harga cabai rawit hijau menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram. Selain itu harga cabai merah keriting juga naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram.
Bahkan, cabai busuk atau cabai rusak yang telah disortir juga laku dijual karena pembeli yang mayoritas pedagang warung makan tidak mampu membeli cabai kualitas baik. Pedagang menjual cabai busuk seharga Rp25 ribu per kilogram.
“Karena cabai mahal jadi yang rusak gini masih laku,” ujar pedagang Kusnanti dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 2 Juni 2022. (Alifiah Nurul Rahmania)
Salatiga:
Pedagang cabai di Pasar Blauran Kota Salatiga, Jawa Tengah terpaksa menjual cabai busuk dan rusak karena sepinya pembeli akibat
harga cabai yang semakin mahal. Cuaca buruk dan gagal panen menjadi penyebab kenaikan harga cabai hingga Rp30 ribu.
Harga
cabai rawit merah naik hingga Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp20 ribu. Harga cabai rawit hijau menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram. Selain itu harga cabai merah keriting juga naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram.
Bahkan, cabai busuk atau cabai rusak yang telah disortir juga laku dijual karena pembeli yang mayoritas pedagang warung makan tidak mampu membeli cabai kualitas baik. Pedagang menjual cabai busuk seharga Rp25 ribu per kilogram.
“Karena cabai mahal jadi yang rusak gini masih laku,” ujar pedagang Kusnanti dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 2 Juni 2022. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)