Purwakarta: Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu, 26 Juni 2022 malam. Kecelakaan beruntun yang dipicu rem bus Laju Prima blong ini merusak 17 kendaraan dan melukai 23 orang.
“Saat ini Polres Purwakarta sedang melaksanakan atau melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, baik itu saksi ataupun dari petugas yang ada di tempat,” tutur AKBP Suhardi dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Senin, 27 Juni 2022.
Selain saksi, petugas kepolisian dari Polres Purwakarta memeriksa sopir bus Laju Prima. Bangkai kendaraan akibat kecelakaan tersebut dan berada di Pos Derek Gerbang Tol Jatiluhur-Purwakarta.
Sementara itu, 15 dari 23 korban luka-luka dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta. Dari 15 korban kecelakaan, delapan diantaranya masih dirawat secara intensif. Sebanyak 5 korban yang dirawat sudah dipindah ke ruang perawatan dan tiga lainnya masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Kebanyakan ada yang patah tulang, ada yang memar-memar, sama yang saraf kejepit,” ujar Kepala Perawat RS Abdul Radjak Aang. (Hana Nushratu)
Purwakarta:
Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu, 26 Juni 2022 malam. Kecelakaan beruntun yang dipicu rem bus Laju Prima blong ini merusak 17 kendaraan dan melukai 23 orang.
“Saat ini Polres Purwakarta sedang melaksanakan atau melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, baik itu saksi ataupun dari petugas yang ada di tempat,” tutur AKBP Suhardi dalam tayangan
Metro Siang di
Metro TV, Senin, 27 Juni 2022.
Selain saksi, petugas kepolisian dari Polres Purwakarta memeriksa sopir bus Laju Prima. Bangkai kendaraan akibat kecelakaan tersebut dan berada di Pos Derek Gerbang Tol Jatiluhur-Purwakarta.
Sementara itu, 15 dari 23 korban luka-luka dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta. Dari 15
korban kecelakaan, delapan diantaranya masih dirawat secara intensif. Sebanyak 5 korban yang dirawat sudah dipindah ke ruang perawatan dan tiga lainnya masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Kebanyakan ada yang patah tulang, ada yang memar-memar, sama yang saraf kejepit,” ujar Kepala Perawat RS Abdul Radjak Aang.
(Hana Nushratu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)