Tangerang: Puluhan warga mengantre membeli minyak goreng curah di salah satu agen sembako di Jalan Hos Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang. Mereka mengantre lantaran di toko tersebut masih menjual minyak goreng curah Rp14 ribu per liter.
Romli, salah satu pedagang kerupuk rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah. Sebab, harga tersebut masih tergolong murah.
"Susah cari agen yang jual minyak goreng curah harga Rp14 ribu. Sudah ke mana-mana, akhirnya ketemu di sini," ujarnya, Sabtu, 19 Maret 2022.
Romli menuturkan ia butuh banyak minyak untuk memasak kerupuk. Guna memenuhi kebutuhannya, ia membeli minyak goreng dengan membawa dirigen besar.
"Saya beli sebanyak 16 kilogram minyak goreng curah di sini. Harganya pun masih masuk lah," katanya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Maryoto. Dia yang membuka warung makan pun harus ikut antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga normal.
Baca: Soal Minyak Goreng, Kepala BIN: Kuncinya Konsisten Pengawasan
"Saya tahu di sini masih jual harga per liternya Rp14 ribu dari tetangga. Saya akhirnya bawa dirigen untuk membelinya," ucap Maryoto.
Namun, penjual membatasi pembelian minyak goreng. Satu orang hanya boleh membeli satu dirigen.
"Dibatasi saya beli dua dirigen, dibatasi satu dirigen saja. Harga sendiri satu dirigen Rp248 ribu, kurang lebih 14 kilogram minyak goreng. Kalau di agen lain, harga per dirigennya sudah sampai Rp270 ribu, mahal," ujar Maryoto.
Tangerang: Puluhan warga mengantre membeli
minyak goreng curah di salah satu agen sembako di Jalan Hos Cokroaminoto, Ciledug,
Kota Tangerang. Mereka mengantre lantaran di toko tersebut masih menjual minyak goreng curah Rp14 ribu per liter.
Romli, salah satu pedagang kerupuk rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah. Sebab, harga tersebut masih tergolong murah.
"Susah cari agen yang jual minyak goreng curah harga Rp14 ribu. Sudah ke mana-mana, akhirnya ketemu di sini," ujarnya, Sabtu, 19 Maret 2022.
Romli menuturkan ia butuh banyak minyak untuk memasak kerupuk. Guna memenuhi kebutuhannya, ia membeli minyak goreng dengan membawa dirigen besar.
"Saya beli sebanyak 16 kilogram minyak goreng curah di sini. Harganya pun masih masuk lah," katanya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Maryoto. Dia yang membuka warung makan pun harus ikut antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga normal.
Baca:
Soal Minyak Goreng, Kepala BIN: Kuncinya Konsisten Pengawasan
"Saya tahu di sini masih jual harga per liternya Rp14 ribu dari tetangga. Saya akhirnya bawa dirigen untuk membelinya," ucap Maryoto.
Namun, penjual membatasi pembelian minyak goreng. Satu orang hanya boleh membeli satu dirigen.
"Dibatasi saya beli dua dirigen, dibatasi satu dirigen saja. Harga sendiri satu dirigen Rp248 ribu, kurang lebih 14 kilogram minyak goreng. Kalau di agen lain, harga per dirigennya sudah sampai Rp270 ribu, mahal," ujar Maryoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
