ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Polisi Tetapkan 17 Tersangka Pemerkosa Remaja 14 Tahun di Bandung

P Aditya Prakasa • 29 Desember 2021 19:28
Bandung: Polisi menetapkan 17 orang sebagai tersangka yang diduga terlibat kasus pemerkosaan dan penjualan gadis di bawah umur di Bandung, Jawa Barat. Penetapan tersangka dilakukan berdasar keterangan tiga pelaku lain yang sudah ditangkap penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.
 
"Menurut berita acara tersangka yang tiga orang ini, ada 17 lagi yang akan kami lakukan penangkapan dan sedang dikejar sekarang," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung, di Markas Polrestabes Bandung, Rabu, 29 Desember 2021.
 
Baca: Keji! Remaja 14 Tahun di Bandung Diculik, Diperkosa, dan Dijual

Aswin mengatakan tiga pelaku yang ditangkap telah berhubungan dengan 17 orang pelaku melalui aplikasi pesan MiChat. Diduga mereka merupakan pemesan atau penyewa jasa korban.
 
Saat ini Polrestabes Bandung telah membentuk tim untuk mengejar 17 pelaku yang masih buron.
 
"Semua pelaku ini harus ditangkap dalam waktu yang gak lama. Seluruh Reskrim Polrestabes Bandung terlibat dalam penangkapan, termasuk saya. Saya pimpin langsung," jelas Aswin.
 
Para tersangka dijerat pasal UURI nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO. Lalu pasal 76 Jo pasal 88 UURI no 35 tahun 2004 tentang perubahan atas UURI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
 
Sebelumnya tiga pelaku yang telah ditangkap antara lain berinisial S, I, dan L. Korban mulanya diketahui berkenalan melakui media sosial Facebook dan sempat berpacaran dengan pelaku I.
 
Keduanya kemudian bertemu di suatu tempat. Kemudian di tempat tersebut korban dicekoki minuman keras oleh pelaku dan diperkosa. Usai diperkosa, korban disekap selama beberapa hari dan dijual ke sejumlah pria hidung belang. Kasus prostitusi itu diketahui dilakukan oleh para pelaku di indekos yang terletak di Kecamatan Andir, Kota Bandung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan